Kesempurnaan Puasa Ramadhan, Prof Ahmad Rofiq: Hanya untuk Orang-Orang Beriman - 1

- 1 April 2023, 07:57 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/

Nasihat Luqman kepada putranya: “Wahai anakku, ketika terpenuhi lambung, maka tidurlah pemikiran, hilanglah kearifan, berhentilah anggota badan dari ibadah”.

Puasa mengajarkan keteraturan dan kedisiplinan, karena orang yang puasa dipaksa memperoleh makanan dan minuman dalam waktu yang sudah ditentukan. Puasa membangun rasa solidaritas dan persatuan kaum Muslimin di timur dan di barat.

Baca Juga: Sholat Tarawih di Bulan Puasa, Haruskan Dilaksanakan Secara Penuh? Begini Penjelasan Gus Baha!

Mereka berpuasa dan berbuka dalam waktu yang satu, karena Tuhan mereka satu dan ibadah mereka disatukan. Puasa meningkatkan manusia akan kelembutan kasih sayang dan persaudaraan, dan membangun sensitivitas saling sepenanggungan dan tolong menolong. Rasa lapar dan haus membangkitkan perasaan sepenanggungan untuk meningkatkan solidaritas, terutama saling membantu dan tolong menolong.

Puasa merupakan perbuatan memperbaharui kehidupan manusia dengan memperbaharui sel dan regenerasi sel lama, mengistirahatkan lambung dan sistem pencernaan, dietnya tubuh untuk membuang limbah dan makanan dan minuman yang dicerna. Rasulullah saw bersabda: “Berpuasalah kalian, kalian akan sehat”.

Puasa adalah perang (jihad) yang sesungguhnya untuk menaklukkan nafsu dari berbagai macam kotoran dunia dan memecah Batasan syahwat dan keinginan, dan membersihkannya.

Rasulullah saw bersabda: “Wahai para pemuda barangsiapa sari kalian berkemampuan mental dan materi, maka menikahlah. Karena sesungguhnya puasa dapat menaklukkan penglihatan dan membentengi farji. Dan barangsiapa tidak mampu, maka baginya berpuasa, karena puasa itu menghentikan gejolak hasrat seksual”.  (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: 11.608 Tiket Mudik Gratis Pemprov Jateng Habis, Mungkinkah Ada Kuota Tambahan?

Berbahagialah kita yang tahun ini bisa dengan khusyu’ dan ikhlas menjalankan ibadah puasa, karena puasa pada hakikatnya adalah suatu kenikmatan Allah yang dilimpahkan pada hamba-hamba-Nya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x