Dahulukan Buka Puasa atau Sholat Magrib? Ini Penjelasn Gus Baha

- 4 April 2023, 20:29 WIB
Jajan di Warung Makan pun Bisa Menjadi Bijak, Begini Keterangan Mencerahkan dari Gus Baha
Jajan di Warung Makan pun Bisa Menjadi Bijak, Begini Keterangan Mencerahkan dari Gus Baha /Berita Bantul/

Baca Juga: Gus Baha: Tidurnya Orang Berpuasa Itu Ibadah

Pada akhir unggahan videonya yang diunggah beberapa media sosial, KH Ahmad Bahauddin Nursalim menggaribawai lebih baik makan atau buka puasa Ramadhan terlebih dahulu agar nyaman saat menjalankan ibadah sholat magrib.

Alasan logika pemikiran yang dia sampaikan, pernyataan tersebut berarti lebih mengutamakan sholat dan makan atau buka puasa Ramdhan sebagai perantara agar dapat menjalankan perintah Allah dalam hal ini adalah sholatmaghrib.

Sebagaimana diketahui, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disebut dengan panggilan Gus Baha’ lahir pada 29 September 1970 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Gus Baha, putra KH Nursalim al-Hafizh.

Selain ulama pakar alquran, ayah Gus Baha juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA di Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Hari Ini Rafael alias RAT Resmi Huni Gedung Merah Putih KPK, Boyamin: Obati Luka dan Derita Rakyat

Ayah Gus Baha merupakan santri KH Arwani al-Hafidz Kudus dan KH Abdullah Salam al-Hafidz Kajen Pati, nasabnya bersambung kepada para ulama besar di Indonesia.

Dari silsilah keluarga ayahnya, Gus Baha merupakan generasi ke empat ulama-ulama ahli alquran. Sedangkan dari silsilah keluarga ibu, Gus Baha menjadi bagian dari keluarga besar ulama Lasem, dari Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu.

us Baha kecil dididik belajar dan menghafalkan alquran secara langsung oleh ayahnya, dengan menggunakan metode tajwid dan makhorijul huruf secara disiplin.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah