Oleh: Ahmad Rofiq*)
PORTAL PEKALONGAN - Hari ini, Kamis, 20 Maret 2023 bagi Saudara-saudara saya yang mengikuti ulama-ulama Muhammadiyah, merupakan hari terakhir bulan Ramadhan. Sementara bagi saudara-saudara saya yang mengikuti ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU), dan Pemerintah, menunggu pengumuman hasil sidang Itsbat Pemerintah Kamis, sore nanti, yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang akarab disapa Gus Yaqut.
Sebenarnya baik Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah sama-sama menggunakan hisab.
Jika sama-sama menggunakan hisab, mengapa hasil dan kesimpulannya berbeda?
Di sinilah perbedaan itu muncul. Menurut Prof Thomas Djamaluddin, karena kriteria yang digunakan berbeda.
Baca Juga: Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida yang Akan Muncul Hari Ini
Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal atau adanya hilal, tidak dihitung berapa derajat tingginya, akan tetapi berapapapun tinggi derajatnya, karena sudah wujud maka, besoknya ditetapkan sebagai 1 Syawal 1444 H.
Sementara NU dan pemerintah menggunakan kriteria imkanu r-ru’yah atau imkanur rukyat atau dimungkinkannya hilal terlihat.
Dalam rekomendasi Jakarta 2017, Menteri Agama MBIMS menyepakati, bahwa hilal yang memungkinkan untuk bisa dilihat adalah 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.