Network
PORTAL PEKALONGAN – Manusa terlahir lengkap dengan nafsunya yang melekat dalam diri manusia itu sendiri. Nafsu juga musuh bagi manusia yang sangat nyata. Sebab, nafsu selalu identic dengan sifat – sifat buruk yang dimiliki oleh manusia.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa nafsu yang melekat dalam diri manusia adalah nafsu amarah, sombong, serakah, dan masih banyak lagi.
Jika manusia selalu menuruti nafsunya, maka tak sedikit yang akan mengalami kesengsaraan selama masa hidupnya. Itulah mengapa nafsu menjadi perang yang teramat besar melebihi peperangan – peperangan dalam bentuk fisik.
Menyadur dari sebuah vodeo singkat melalui kanal youtube channel Gusbahaofficial, K.H. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha, menyebutkan bahwa sumber kesengsaraan hidup manusia adalah menuruti nafsunya.
“Jadi semua kesengsaraan kita ini karena berfikirnya nurutin nafsu, andaikan kita berfikir tidak menuruti nafsu maka tidak akan sengsara,” ucap Gus Baha
Kita terlalu mudah menuruti nafsu kita, sehingga kehidupan yang dijalani tidak semudah teori yang mungkin kita terima, sehingga tak sedikit yang merasa bahwa hidup tidak adil.
Baca Juga: Digadang Dampingi Ganjar, Gus Yaqut: Saya Hanya Fokus sebagai Menag, Tak Terpikir Pilpres 2024
Tetapi, menurut Gus Baha, kesengsaraan yang dirasakan dalam menjalani kehidupan, tentunya harus tidak menuruti nafsu yang selalu menggebu – gebu.
