PORTAL PEKALONGAN - "Hidup itu apa?" tanya Gus Baha dalam sebuah kajian. Hidup itu apa? Hidup itu adalah mencari sebanyak mungkin sesuatu, agar tidak bergantung pada banyak hal.
Dikutip portalpekalongan.com dari potongan video TikTok dari akun ayo.ngaji, Gus Baha menawarkan konsep istighna dari Imam Syafii.
"Hidup itu apa? Orang yang untuk mempertahankan eksistensinya butuh banyak hal dengan yang butuh sedikit hal, itu pinter mana?"
Padanannya begini, "Bandingkan antara orang yang untuk bahagia harus menunggu jadi doktor, nunggu jadi kiai besar, nunggu kiai viral dengan orang yang cukup dengan ngopi, itu pinter mana?"
Giliran, bagaimana kalau dibalik pertanyaannya? "Orang merasa nikmat cukup dengan kopi bandingkan dengan orang merasa nikmat jika mendapatkan banyak hal, itu pinter mana?"
Menurut Gus Baha, orang yang banyak kebutuhan itu sebetulnya banyak kebodohannya. Karena orang itu telah menggantungkan kebahagiannya dengan banyak hal.
Gus Baha kemudian menyitir pernyataan Imam Syafii, al istighna' anis syai'la bihi. Orang yang dikatakan berkecukupan adalah berusaha sebanyak mungkin menyingkirkan banyak hal yang tidak dibutuhkan, bukan memenuhi segala kebutuhan dan keinginan.