Gus Baha tentang Istighna: Hidup Itu Apa? Cari Sebanyak Mungkin Sesuatu, agar Tidak...

- 1 Agustus 2023, 15:49 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Mukhammad Erfan Ardiyansah/

PORTAL PEKALONGAN - "Hidup itu apa?" tanya Gus Baha dalam sebuah kajian. Hidup itu apa? Hidup itu adalah mencari sebanyak mungkin sesuatu, agar tidak bergantung pada banyak hal.

Dikutip portalpekalongan.com dari potongan video TikTok dari akun ayo.ngaji, Gus Baha menawarkan konsep istighna dari Imam Syafii.

"Hidup itu apa? Orang yang untuk mempertahankan eksistensinya butuh banyak hal dengan yang butuh sedikit hal, itu pinter mana?"

Padanannya begini, "Bandingkan antara orang yang untuk bahagia harus menunggu jadi doktor, nunggu jadi kiai besar, nunggu kiai viral dengan orang yang cukup dengan ngopi, itu pinter mana?"

Baca Juga: Festival Aksimu Keren, Kepala Dindikpora Banjarnegara: Kasek Perlu Kenali Karakteristik Lingkungan Sekolah

Giliran, bagaimana kalau dibalik pertanyaannya? "Orang merasa nikmat cukup dengan kopi bandingkan dengan orang merasa nikmat jika mendapatkan banyak hal, itu pinter mana?"

Menurut Gus Baha, orang yang banyak kebutuhan itu sebetulnya banyak kebodohannya. Karena orang itu telah menggantungkan kebahagiannya dengan banyak hal.

Gus Baha kemudian menyitir pernyataan Imam Syafii, al istighna' anis syai'la bihi. Orang yang dikatakan berkecukupan adalah berusaha sebanyak mungkin menyingkirkan banyak hal yang tidak dibutuhkan, bukan memenuhi segala kebutuhan dan keinginan.

"Karena nafsu manusia tidak ada batasnya. Jika semuanya ingin dipenuhi tidak bakal selesai," tegasnya.

Baca Juga: 25 Contoh Soal Sumatif IPAS Materi IPA Bab 1 Kelas 4 SD MI Kurikulum Merdeka beserta Kunci Jawaban : Bagian 2

Ya potongan video reel dari akun ayo.ngaji itu menyajikan pernyataan Gus Baha panggilan akrab KH Bahaudin Nursalim yang menanamkan konsep istighna (kepuasan) pada diri manusia.

Gus Baha belajar memaknai hidup dengan mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu, para orang sholeh.

Salah satu makna hidup yang akan diutarakan oleh Gus Baha berdasarkan pembelajaran dari Imam Syafii.

Mengambil pelajaran dari orang-orang sholeh terdahulu mempunyai banyak manfaat dan hikmah yang dipetik.

Imam Syafi'i (Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi'i al-Muthalibi al-Qurasyi) lahir pada tahun 767 M di Gaza, Palestina.

Menyitir Imam Syafii, Gus Baha menerangkan makna hidup dengan penjelasan yang pendek, jelas, dan sarat makna.

Baca Juga: Pasukan DPK San Fransisco Turunkan Logo X Raksasa dari Atap Gedung Twitter karena Dapat Keluhan Warga

"Hidup itu apa? Coba laksanakan konsep istighna dari Imam Syafii. Karena nafsu manusia itu tidak ada batasnya."***

Editor: Ali A

Sumber: TikTok @ayo.ngaji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x