Pada usia memasuki 12 tahun, paman Abu Thalib mengajaknya untuk pergi berdagang ke negeri Syams.
Ketika keduanya sampai di Kota Bushra, seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira mendatangi rombongan dagang tersebut lalu memperhatikan Muhammad Saw kecil.
Baca Juga: Mau Tahu Shalat Rabu Wekasan, Ini Tata Cara dan Hukumnya
Pendeta tersebut mencermati secara saksama, bahwa anak yang dia lihat bukanlah manusia biasa.
Ia melihat ada tanda-tanda kenabian pada diri Nabi Muhammad Saw muda.
Ia lantas mengatakan kepada Abu Thalib untuk segera membawa keponakannya kembali ke Makkah karena anak itu kelak akan menjadi seorang rasul.
Keterampilan Muhammad muda, sebagai pedagang yang jujur segera dikenal para pedagang.
Selain itu, Muhammad muda aktif, bahkan pernah mengikuti perang Fijar bersama paman Abu Thalib di Nakhlan antara Makkah dan Madinah.
Perang Fijar adalah perang yang terjadi antara Bani Kinanah dan kaum Quraisy. Muhammad SAW muda juga terpilih menjadi salah seorang pemimpin dalam organisasi Hilful-Fudul.