Memahami Pesan Penting Zakat, Prof Ahmad Rofiq: Ini 10 Kemaslahatannya

- 1 April 2024, 13:30 WIB
Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA., Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah, Guru Besar Hukum Islam Pascasarjana UIN Walisongo
Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA., Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah, Guru Besar Hukum Islam Pascasarjana UIN Walisongo /Ali A /

PORTAL PEKALONGAN - Zakat merupakan salah satu pilar Islam, merupakan konsep yang luar biasa dan sangat baik, guna menanamkan rasa cinta dan kasih sayang sesama orang-orang yang beriman, merealisasikan kesamaan kedudukan di antara sesama muslim.

Zakat juga merupakan instrument melahirkan saling kasih sayang, saling asih, dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa (Syaeikh Abdullah bin Shalih al-Qushayyir, alukah.net).

Allah mensyariatkan zakat bagi orang yang memberi ada kemashlahatan besar, akibat yang terpuji, dan jejak keberkahan dunia dan akhirat, bagi mereka yang mengeluarkan zakat maupun bagi mereka yang mengambilnya.

Baca Juga: Penasaran dengan Pedasnya? Cobain Resep Ceker Mercon yang Bikin Ketagihan

Pertama, zakat menunjukkan dalil sahnya iman para muzakki, tanda membenarkan hukum Allah, menerimanya, dan mengharapkan pada janji Allaj kepada hamba-hamba yang taat yang mendermakan sebagian hartanya. Rasulullah saw bersabda: “Sedekah adalah bukti (keimanan)”.

Kedua, zakat menyucikan para pemberinya dari kotoran akhlak yang menghinakan, seperti bakhil dan kikir, membersihkan dari dosa-dosa dengan segala akibatnya, untuk menutupi semua keburukan. QS. At-Taubah: 103 “Ambillah zakat dari harta-harta guna membersihkan dan menyucikannya”. Nabi saw bersabda: “Keluarkan zakat dari hartamu, karena sesungguhnya zakat adalah pembersihan untuk membersihkan (harta)-mu”.

Ketiga, barangsiapa menunaikan zakat maka akan menjadi baik jiwanya, maka sungguh ia mendapatkan hidayah, dan ketika itu Allah menambahkan iman dan hidayahnya (QS. Maryam: 76 dan Muhammad: 17). Maka ketaatan kepada Allah dengan membayar zakat, termasuk sebab terbesar hadirnya hidayah dan manfaat dengan Al-Qur’an (QS. An-Nuur: 54). Allah banyak memberikan bukti pada orang-orang yang senang berinfak dengan hidayah dan keberuntungan. Karena itu menunaikan zakat adalah sebab terbesar hadirnya hidayah dan lahirnya sifat ketaqwaan yang mengambil manfaat dari Al-Qur’an dengan sempurna. 

Baca Juga: DANA: Dompet Digital Tanpa Harus Punya Rekening Bank

Keempat, Sedekah – atau zakat – termasuk sebab terbesar terpenuhinya hajat atau kebutuhan, terselesaikannya berbagai kesulitan, dan penghalang di dunia dan hari kiamat, karena dengan zakat banyak orang kesulitannya teratasi, dan mendatangkan kemudahan bagi orang-orang yang mengalami kesulitan.

Rasulullah saw mengingatkan: “Barangsiapa ia memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa memudahkan problema orang Islam, maka Allah akan memudahkannya berbagai kesuitan di hari kiamat, dan barangsiapa menutup aib saudaranya yang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di hari kiamat”.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x