Simak Tata Cara Sholat Idul Adha 2021 /1442 H atau Sholat Id di Rumah di Masa PPKM Darurat

18 Juli 2021, 15:04 WIB
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha di Rumah disaat Pandemi Covid-19 /Freepik/

Portal Pekalongan - Pemerintah, Kemenag dan MUI sudah mengeluarkan edaran yang berisi tutorial tata cara sholat Id di rumah atau sholat Idul Adha 2021 /1442 H di rumah bersama keluarga inti pada PPKM Darurat.

Simak tata cara pelaksanaan sholat Id di rumah atau sholat Idul Adha 2021 /1442 H secara sendiri atau munfarid bersama keluarga inti yang bisa dikerjakan di rumah masing-masing pada PPKM Darurat diberlakukan.

Ini tata cara sholat Id di rumah atau sholat Idul Adha 2021 /1442 H yang dilakukan secara munfarid atau mandiri di rumah masing-masing bersama keluarga inti di masa PPKM Darurat.

Baca Juga: Cara Daftar Program Kartu Prakerja, Pemerintah Resmi Menambah Anggaran Rp 10 Triliun

Sebagaimana kita tahu, masa PPKM Darurat diberlakukan pemerintah, masyarakat Indonesia tidak diperbolehkan mengadakan sholat Id berjamaah di masjid.

MUI menyerukan kepada umat Islam di Indonesia agar melakukan sholat Id pada Idul Adha 2021 /1442 H secara mandiri atau munfarid di rumah masing-masing.

Bagi yang belum mengetahui tata cara sholat Id pada Hari Raya Idul Adha secara sendiri, simak tata cara pelaksanaannya.

Pada dasarnya, sholat Id sendiri tak jauh berbeda dengan sholat Idul Adha yang dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan.

Jika sudah pernah melaksanakan sholat Id berjamaah, dipastikan Anda dengan mudah mempelajari tata cara sholat Idul Adha sendiri.

Syekh M Nawawi Banten dari mazhab Syafi’i ini menjelaskan kedudukan Sholat Idul Adha dan Idhul Fitri pada Kitab Nihayatuz Zain sebagai berikut.


: القسم الثاني من النفل المؤقت وهو ما تسن فيه الجماعة ( صلاة العيدين ) الأصغر والأكبر وهي من خصائص هذه الأمة

Artinya, “Jenis kedua dari shalat sunnah yang ditentukan waktunya adalah shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah adalah (shalat dua Id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha).

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Indonesia di Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Shalat Id disyariatkan khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dikutip portalpekalongan.com dari kitab karangan Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 /1422 H halaman 106.

Ini tata cara sholat Id pada Idul Adha 2021 sebagaimana dilansir portalpekalongan.com dari NU Online.

1. Membaca Niat Sholat Idul Adha

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala”

Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul ihram sebanyak 7 kali

Allāhu akbar

Takbir tambahan sebanyak (7 kali)
. اللهُ اَكْبَرُ

Di sela-sela tujuh takbir tersebut, disunnahkan membaca dzikir:

: سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.

Baca Juga:   Panduan dan Cara Membuat Surat Lamaran CPNS 2021 Sesuai Instasi dan Pilihan Formasi

3. Membaca Surat Al-Fatihah

. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7) 5. Surat Al-A’la بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (1) الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى (2) وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى (3) وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى (4) فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى (5) سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَى (6) إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى (7) وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى (8) فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى (9) سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى (10) وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى (11) الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى (12) ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (13) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15) بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17) إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (19)

4. Rukuk dengan tumakninah dan membaca tasbih sebanyak 3x

. سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal’azhimi wa bi hamdih

5. I’tidal dengan tumakninnah

. رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْت مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Robbana lakal hamdu mil usama wati wa mil ul ardi wamil umasyi’tamin say’in ba’du

6. Sujud dengan mambaca Tasbih 3x

. سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhāna rabbiyal a‘lā wa bi hamdih.

7. Duduk di antara 2 sujud

. رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Rabbighfir lī, warhamnī, wajburnī, warfa‘nī, warzuqnī, wahdinī, wa ‘āfinī, wa‘fu ‘annī.

8. Sujud lagi dan membaca tasbih 3x

. سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ


Subhāna rabbiyal a‘lā wa bi hamdih.

Bangun sambil takbir intiqal ( Takbir yang mengiringi bangun dari posisi duduk ke posisi berdiri)
اَكْبَرُ

9. Berdiri lagi dan membaca takbir Allahu Akbar

Kemudian lanjut ke Rakaat Kedua dengan cara yang sama pada Rakaat Pertama.

Namun, hanya ditambahi Takbir sebanyak 5 kali dilanjut hingga ruku’, sujud seperti di atas.

Baca Juga: Resmi Dicopot Oknum Satpol PP yang Tampar Ibu Hamil dari Jabatanya, Bupati Gowa Juga Tegur Pejabat Lain

10. Duduk tasyahhud akhir (tawarruk), Membaca tasyahhud akhir

. التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إنَّك حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At-tahiyyātul mubārakātus shalawātut thayyibātu lillāh. As-salāmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh, as-salāmu ‘alaynā wa ‘alā ‘ibādillahis shālihīn. Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh. Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, kamā shallayta ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm; wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, kamā bārakta ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm. Fil ‘ālamīna innaka hamīdun majīd.

11. Salam

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله

As-salāmu ‘alaikum wa rahmatullāh.

Pelaksanaan sholat Id pada Idul Adha 2021 ini haruslah sesuai dengan protokol kesehatan meski di rumah bersama keluarga.

Hal itu demi mengurangi laju pertumbuhan virs Covid-19 yang saat ini tengah merebak di Indonesia.

Usai sholat Id, Anda dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang bisampaikan oleh khatib dari kalangan keluarga sendiri.

As-salāmu ‘alaikum wa rahmatullāh.

Baca Juga: Mantan Plt Ketua DPRD Kota Semarang dari Partai Demokrat, Wiwin Subiyono Dikabarkan Meninggal Dunia

Perlu diketahui, pelaksanaan sholat Ied di Hari Raya Idul Adha 2021 ini haruslah sesuai dengan protokol kesehatan meski di rumah bersama keluarga.

Hal itu demi mengurangi laju pertumbuhan virs Covid-19 yang saat ini tengah merabak tinggi di Indonesia. Usai sholat Id, dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang bisampaikan oleh khatib dari kalangan keluarga sendiri.

Itulah informasi tata cara pelaksanaan sholat Id pada Idul Adha 2021 /1442 H secara sendiri atau munfarid bersama keluarga inti yang bisa dikerjakan di rumah masing-masing pada PPKM Darurat diberlakukan.***

Editor: Ali A

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler