Konflik Yusuf Mansur vs Sejumlah Pengusaha Memanas, Puspo Wardoyo: Patungan Usaha Itu Beda dengan Sedekah

16 Desember 2021, 09:41 WIB
Puspo Wardoyo (kiri) juga menjadi tamu dalam Podcast Youtube Rakyat Bersuara berjudul "SEMAK!N P4N4S!! Pengusaha ini akan Menjawab T4NT4NGAN YUSUF MANSUR". /Youtube Rakyat Bersuara

PORTAL PEKALONGAN - Kasus konflik Yusuf Mansur dengan sejumlah pengusaha masih bergulir menjadi bola panas.

Diketahui, Ustadz Yusuf Mansur menjadi viral karena beredar video dirinya dituduh melakukan penggelapan dana usaha atau ingkar janji dari kesepakatan patungan usaha.

Bahkan gugatan terhadap Yusuf Mansur telah dilayangkan oleh 12 orang pengusaha ke Pengadilan Negeri Tangerang pada Kamis 9 Desember 2021.

Baca Juga: Lirik Lagu Kuterima Takdirku OST Sinetron Dewi Rindu di SCTV oleh Natalie Zenn Karya Melly Goeslaw

Menanggapi gugatan dan tuduhan penipuan terhadap dirinya, Yusuf Mansur telah memberikan klarifikasi melalui Instagram dan video di Youtube.

Namun itu belum menyelesaikan masalah. Sejumlah pengusaha yang merasa dirugikan menilai Yusuf Mansur dalam klarifikasinya justru merasa benar, bahkan berkesan sombong dan menantang tuntutan para pengusaha.

Salah satu pengusaha nasional yang mengaku menjadi korban, Puspo Wardoyo menyampaikan kesaksian dan pengakuan secara terbuka kepada publik telah menjadi korban binis Ustadz Yusuf Mansur.

Pengakuan Puspo Wardoyo itu ia sampaikan melalui kanal Youtube Thayyibah pada Selasa 14 Desember 2021.

Baca Juga: Spinal Cord Injury Penyebab Kematian Laura Anna, Apa Itu Spinal Cord Injury?

Dilansir Portalpekalongan.com dari Bisnis.com, Kamis 16 Desember 2021, Puspo Wardoyo bercerita tentang perkenalannya kali pertama dengan Yusuf Mansur yang belakangan dikenal dengan konsep keajaiban sedekah. Pada 2005, dirinya diminta menjadi pembicara oleh salah satu event organizer di Jawa Timur. Pembicara lainnya adalah Ustaz Yusuf Mansur.
“Saya berbicara tentang bisnis beliau tentang dakwah,” katanya.

Puspo mengaku kaget lantaran saat pulang dari acara Yusuf Mansur bertengkar dengan ketua EO tersebut. Pertengkaran itu dipicu pembagian uang hasil acara. “Saya kaget. Kok berebut begitu. Padahal EO itu gak punya uang. Untuk acara biasanya nombok dulu. Saya kalau acara dengan EO itu tidak pernah dibayar, bahkan saya yang mbayari acaranya. Kok ini bertengkar masalah uang. Dari situlah saya mikir ‘wah ini orang masalah’,” katanya.

Setelah acara itu, lanjut Puspo, Yusuf Mansur lantas meminta dirinya dihubungkan dengan wartawan dan stasiun televisi. Puspo yang sudah biasa tampil di televisi lantas memenuhi permintaan itu.

Baca Juga: Timnas Indonesia Sukses Lewati Ujian Sesungguhnya: Tahan Vietnam 0-0, Tetap di Puncak Klasemen Grup B


“Ya itu akhirnya dia sering di TV,” katanya.

Perihal pengakuan Puspo sebagai korban Yusuf Mansur, pemilik Ayam Bakar Wong Solo itu lantas bercerita kronologinya. Suatu ketika pada akhir 2005 saat berada di salah satu restoran Wong Solo di Bintaro, Jakarta, dirinya didatangi ustaz bernama asli Jam’an Nurkhatib Mansur itu.

“Dia pakai motor, nyamperin saya, ketok kaca mobil. Saat itu saya bawa mobil Elf yang saya sudah modifikasi, ada tempat tidurnya sehingga bisa saya pakai keliling kota mengecek bisnis. Dia nyapa ‘masih kenal saya Pak’,” lanjutnya.
Setelah itu terjadi pembicaraan antara dirinya dengan Yusuf Mansur. Yusuf Mansur lantas terang-terangan meminta mobil tersebut dengan alasan akan dipakai untuk berdakwah.

“Ya karena untuk berdakwah, boleh. Tapi dengan syarat stiker-stikernya tidak boleh dicopot. Itu branding usaha bisnis saya,” katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Vs Vietnam, Piala AFF 2020: Ujian Berat bagi Skuad  Garuda

Namun berselang 10 hari kemudian dirinya mendapat laporan dari karyawannya di Bintaro bahwa stiker-stiker mobil itu sudah dilepas.

“Wah gak bisa itu. Lalu saya minta karyawan untuk mengirim lagi stiker agar dipasang tapi tidak dipasang. Lalu saya hubungi tapi tidak diangkat, wah ini sudah kurang ajar,” katanya.

Karena marah Puspo mengaku tidak lagi mau berhubungan dengan Yusuf Mansur sampai sekitar 10 tahun kemudian dirinya dihubungi seseorang. “Dia mengaku sopirnya Yusuf Mansur, minta BPKB mobil. Saya tidak mau,” katanya.

Perihal pengakuan Puspo Wardoyo ini dijawab Ustaz Yusuf Mansur melalui rekaman suara yang diunggah di kanal Youtube Daqu Channel.

Yusuf Mansur menceritakan mobil Elf itu disedekahkan kepada dirinya di suatu forum pengajian yang diselenggarakan di salah satu outlet Ayam Bakar Wong Solo di Bintaro bukan diminta oleh dirinya sebagaimana dikatakan Puspo Wardoyo.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kaget Digeruduk Puluhan Pengurus PPDI, Ternyata Diminta Jadi Ini

"Saya dimintai untuk berbicara di keluarga besar karyawan dan outlet manajer dari beberapa cabang beliau di Jakarta dan sekitarnya. Saya bercerita tentang sedekah. Lalu saya minta semua mengisi di kertas mau sedekah apa tapi tidak boleh nulis nama. Nah di salah satu kertas itu ada isinya mobil,” katanya.
Karena tertulis sedekah mobil, dirinya lantas menoleh ke arah Puspo Wardoyo dan menanyakan hal itu. “Saya lihatin beliau, ‘ini bapak?’. ‘Iya buat kamu’. Buat saya loh bukan dipinjamin,” kata Yusuf Mansur.

Menurut Yusuf Mansur, pada hari itu juga mobil Elf yang sudah dimodifikasi tersebut ia sedekahkan kembali. “Nah di sinilah kesalahannya, mestinya saya bilang dulu ke beliau tapi saya gak bilang,” ujarnya.

Terbaru, Puspo Wardoyo juga menjadi tamu dalam Podcast Youtube Rakyat Bersuara berjudul "SEMAK!N P4N4S!! Pengusaha ini akan Menjawab T4NT4NGAN YUSUF MANSUR".

Dalam video itu Puspo juga menceritakan bahwa semua bisnis yang dirintis Yusuf Mansur telah merugikan banyak umat Islam. Untuk itu dia meminta Yusuf Mansur menghentikan bisnisnya, jangan membuat bisnis baru sebelum kasus-kasus pada bisnis sebelumnya diselesaikan.

Baca Juga: Catatan HUT Ke-47 Masjid Baiturrahman Semarang, Prof Ahmad Rofiq: Ibarat Manusia saat Usia Produktif

Pada kesempatan itu pun Puspo Wardoyo siap menyelesaikan kasusnya dengan Yusuf Mansur ke jalur hukum jika ustadz yang populer dengan dakwah sedekah itu tidak ada itikat baik untuk menyelesaikan secara baik-baik.

"Janganlah menebar tafsir-tafsir untuk menjerat para mangsanya. Patungan usaha itu beda dengan sedekah. Saya imbau masyarakat agar jangan pernah tergiur dengan omongan Yusuf Mansur," ungkap Purpo Wardoyo.***

Editor: Ali A

Sumber: Bisnis.com Sumber-sumber Lain Youtube Rakyat Bersuara

Tags

Terkini

Terpopuler