Setelah lulus, di tahun 1942 ia kembali ke Indonesia tak lama sebelum revolusi nasional Indonesia berlangsung. Ia kemudian menjadi seorang wartawan lepas di kantor berita United Press International (UPI).
Siti Herawati Diah lantas menikah dengan rekan jurnalisnya yaitu B.M Diah, yang kemudian menjabat sebagai Menteri Pertahanan di tahun 1968.
Sebelum mendirikan The Indonesian Observer, Siti Latifah Herawati Diah juga membantu mengembangkan Harian Merdeka bersama suaminya.
Salah satu jasa Siti Latifah Herawati Diah untuk Indonesia adalah upayanya dalam melestarikan situs budaya Indonesia. Candi Borobudur dinyatakan oleh UNESCO sebagai World Heritage Site atau Situs Warisan Dunia.
Ia dikenal sangat lantang menyuarakan hak-hak kaum perempuan dan mendirikan beberapa organisasi perempuan serta memobilisasi perempuan Indonesia untuk menggunakan hak suaranya.
SIti Latifah Herawati Diah wafat di usia 99 tahun pada tanggal 30 September 2016 di RS. Medistra, Jakarta.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata di samping makam suaminya B.M Diah.***