PORTAL PEKALONGAN - Berusaha meningkatkan kompetensi dan kualitas pekerja wanita merupakan usaha yang berkesinambungan yang terus dilakukan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Meningkatkan pelatihan kompetensi dan kualitas kerja wanita salah satu caranya melalui balai latihan kerja (BLK), yang terus dilakukan untuk mendorong penyerapan tenaga kerja.
"Dibutuhkan upaya yang maksimal untuk meningkatkan kompetensi, terutama calon pekerja kita. Dengan cara apa? Kami memastikan peningkat dan pelatihan kompetensi melalui BLK, baik BLK pemerintah pusat maupun pemerintah daerah maupun BLK komunita," kata Menaker Ida dalam diskusi virtual FOrum Merdeka Barat 9 (FMB9( yang diikuti dari Jakarta dikutip dari Antaranews.com.
Baca Juga: Barcelona U-18 dan Atletico Madrid U-18 akan Menjajal Lapangan Sepak Bola JIS di Event IYC 2021
Meningkatkan kompetensi lewat pelatihan BLK diberikan kesempatan yang sama untuk pekerja wanita ataupun pria.
Menaker Ida menyampaikan bahwa mendorong penyerapan tenaga kerja perlu pekerja wanita yang memiliki kompetensi sesuai yang dibutuhkan.
Dengan memiliki kompetensi akan membuka peluang pekerja menjadi lebih tinggi, semakin besar juga kesempatan pekerja wanita untuk masuk ke pasar kerja.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) wanita tahun 2021 lebih rendah dibandingkan pria, sebesar 6,11 persen untuk wanita dan 6,74 persen untuk pria, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Walaupun tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) wanita terjadi peningkatan dari 53,13 di tahun 2020 persen menjadi 53,34 persen di tahun 2022, tetap masih di bawah pria.