PORTAL PEKALONGAN - Sengketa lapangan sepak bola di Kecamatan Baebunta, Luwu Utara berujung ricuh, Jumat 3 Juni 2022. Terjadi bentrok warga yang melakukan aksi unjuk rasa berhadapan dengan aparat keamanan.
Dilansir Portalpekalongan.com dari rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @jurnalpalopo, warga yang melakukan aksi unjuk rasa melempari batu aparat keamanan yang berusaha mengendalikan situasi.
Sementara itu, aparat keamanan membalas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan aksi unjuk rasa warga yang berurujung anarkis.
Dalam narasi yang ditulis akun Instagram @jurnalpalopo, warga Salassa yang sebelumnya menghadiri pertemuan dengan pihak pemerintah daerah Luwu Utara disinyalir kecewa dengan hasilnya.
Aksi protes kemudian dilakukan dengan unjuk rasa, yang berujung pada blokade jalan trans Sulawesi. Aparat kepolisian Polres Luwu Utara yang coba meredam aksi, dapat perlawanan anarkis dari warga.
Warga melempati batu aparat keamanan dan dibalas petugas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan warga.
Sebanyak 8 personel kepolisian dari Polres Luwu Utara dan Batalyon D Pelopor dilaporkan terluka dari bentrok warga dengan aparat keamanan itu.
Baca Juga: Mahasiswa yang Ikut Demo 11 April 2022 KJP Pelajarnya Potensi Dicabut