Jelas subsidi per liter yang tetap tak akan menutup seluruh biaya tersebut.
Negarapun tidak ingin dengan beban subsidi yang semakin membengkak tersebut hingga mengakibatkan terganggunya program pemerintah lain, terutama program nasional yang berskala prioritas.
Di antaranya pemulihan ekonomi yang belum sepenuhnya kembali sehat, cadangan penanganan program kesehatan dari kekhawatiran merebaknya kembali virus Covid-19 varian baru dan sebagainya.
Alhasil pembatasan konsumsi Pertalite diberlakukan akhir-akhir ini dengan aturan yang membatasi jumlah pembelian BBM jenis tersebut setiap orangnya.
"Dengan aplikasi yang dibangun dan kewajiban masyarakat untuk menggunakannya, serta merta akan semakin terbatas masyarakat untuk mengkonsumsi BBM jenis ini. Kembali beralih dan semakin banyaklah masyarakat yang mau tidak mau beralih ke jenis BBM non subsidi," ujarnya.
Kasus yang sama akan terulang ketika terjadi secara perlahan hilangnya BBM jenis Premium kala itu.
Kembali masyarakat secara sadar atau tidak sadar harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk pengeluaran komoditas ini.
Inflasi Terkendali
Kondisi terakhir inflasi kalender di Indonesia menurut data BPS adalah sebesar 2,56% sementara secara tahunan sebesar 3,55%.