Minyak Goreng, BBM, dan Inflasi, Tri Karjono: Pola Konsumsi Masyarakat Telah Bergeser

- 20 Juni 2022, 09:31 WIB
 Tri Karjono, Statistisi Ahli Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.
Tri Karjono, Statistisi Ahli Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. /Ali A/

Tri memberikan alternatif sebagai solusi. Biasanya tahun dasar akan dilakukan review sekali dalam lima tahun.

"Namun ketika dalam rentang tahun tersebut terjadi pola konsumsi masyarakat yang berubah drastis, seperti kondisi pandemi yang lalu atau ketika terjadi situasi ekonomi dunia yang tidak menentu seperti saat ini baik oleh pandemi, geopolitik, iklim, kebijakan, teknologi dan lain sebagainya sehingga pola konsumsinya berubah, maka semestinya review nilai konsumsi tidak perlu menunggu lebih lama," tandasnya.

Seperti saat ini, ketika pie porsi pengeluaran masyarakat dengan cepat bergeser dari komoditas minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan atau Pertalite ke Pertamax.
Jika perpindahan konsumsi itu terjadi seketika dalam waktu yang singkat dan menyeluruh, oleh kebijakan misalnya, maka pada pengamatan periode berikutnya komoditas baru dapat dibandingkan dengan komoditas lama, dan selanjutnya diikutilah perubahan komoditas baru.

Baca Juga: Penghargaan BWF Hall of Fame untuk Liliyana Natsir Tuai Banyak Pujian

Sementara jika yang terjadi adalah berubahnya komoditas dan kualitas dengan perlahan beberapa bulan, seperti saat hilangnya Premium berganti ke Pertalite yang lalu atau saat ini ketika minyak goreng curah berpindah ke kemasan atau Pertalite ke Pertamax, maka bisa dilakukan survei pola perubahan komposisi pie kedua komoditas/kualitas yang saling substitusi tersebut lebih cepat bahkan bulanan.

"Tentunya ini masih dengan asumsi persentase atau porsi nilai konsumsi untuk minyak goreng dan BBM masih sama dengan tahun dasar."

Tidak mudah untuk melakukan survei ini secara berkala dalam waktu yang lebih sempit, apalagi jika itu untuk menentukan pola konsumsi kebutuhan secara keseluruhan karena jelas akan memakan waktu dan biaya yang mahal.

Baca Juga: Koalisi Gerindra-PKB, Usung Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar Bakal Capres-Cawapres Pilpres 2024?

Namun dengan memanfaatkan survei atau pantauan stakholders terkait dengan perubahan komposisi konsumen atau jumlah penjualan pada komoditas yang saling substitusi tersebut akan sangat membantu.*

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: BPS Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah