Cek Fakta! Kenapa Arab Saudi Terlebih Dulu Idul Adha dari Indonesia, padahal Waktunya Telat 4 Jam?

- 9 Juli 2022, 18:26 WIB
Ilustrasi Hari Raya Idul Adha.
Ilustrasi Hari Raya Idul Adha. /Freepik/YusufSangdes

PORTAL PEKALONGAN - Mungkin banyak yang bertanya, kenapa Idul Adha di Indonesia tahun ini berbeda dari Arab Saudi, di mana Arab Saudi merayakannya lebih dulu.

Seperti diketahui, Arab Saudi menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022 setelah observatorium tamir melihat penampakan bulan sabit. Hari Arafah jatuh pada Jumat 8 Juli 2022. Ketetapan ini berbeda dari Hari Raya Idul Adha di Indonesia yang jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.

Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat 1 Juli 2022. Dengan demikian, Hari Raya Iduladha 1443 H jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.

Baca Juga: Mau Sholat Idul Adha di Mana? Bersama Gus Yasin di MAJT, atau Pilih Daftar Imam dan Khotib di Kota Semarang

Dilansir Portalpekalongan.com dari Instagram @bimbelnurulfikri, ketetapan ini berbeda dari Arab Saudi yang menetapkan 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib menjelaskan, perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia.

“Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, sehingga hilal justru mungkin terlihat di Arab Saudi,” terang Adib di Jakarta, Jumat 1 Juli 2022.

Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat. Sementara, kata dia, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi.

“Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Iduladha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat,” katanya.

Baca Juga: Twibbon Idul Adha 2022, Terbaru, Keren, Unik, Lengkap Cara Pasang dan Bagikan ke Media Sosial

Adib mengatakan, berdasarkan data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit sampai 3 derajat 13 menit dengan elongasi antara 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.

“Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dengan posisi yang ada di Indonesia. Jadi kemungkinan hilal terlihat di Arab Saudi sangat besar,” jelas mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini.

Menurut penjelasan Syar'i Dai yang juga Pengasuh Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Sarwat Lc MA menjelaskan perbedaan Hari Raya Idul Adha merupakan bagian dari hukum syariat Islam. Jika ditanya kapan sholat Idul Adha? Jawabannya tergantung Anda saat itu lagi ada dimana.

Kalau berada di Arab Saudi, Mesir atau Inggris, silakan kerjakan pada Hari Sabtu 9 Juli 2022. Tapi kalau Anda berada di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam bahkan Hongkong, kerjakan pada Hari Ahad 10 Juli 2022.

Baca Juga: Gus Yasin Khotib di MAJT, Inilah Info Lengkap Imam dan Khotib Shalat Idul Adha 10 Juli 2022 di Kota Semarang

Kok beda? "Jawabnya memang bisa beda, sejak zaman sahabat, ketika Islam mengembangkan sayap selebar-lebarnya di muka bumi, konsekuensi perbedaan hasil rukyat itu bisa diwujudkan oleh Sultan di masing-masing tempat," jelas Ustadz Ahmad Sarwat.

Jadi, Untuk hari raya Idul Adha kali ini, Arab Saudi akan melakukannya lebih dulu dari kita.***

Editor: Arbian T

Sumber: Instagram @bimbelnurulfikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah