Ragam Kereta yang Dibangun di IKN, Kereta Gantung Alternatif Utama

- 29 Juli 2022, 21:19 WIB
Kereta gantung, alternatif pilihan kereta gantung yang dipakai
Kereta gantung, alternatif pilihan kereta gantung yang dipakai /Djoko Setijowarno

PORTAL PEKALONGAN - Kereta gantung, alternatif pilihan kereta gantung yang dipakai adalah Téléphérique des Capucins. Ide terkini dengan panjang jalur 4,1 kilometer yang akan dilayani 4 stasiun, durasi perjalanan 12 menit, kecepatan 20 kilometer per jam dan kapasitas angkutnya sebanyak 2.000 penumpang per jam per arah.

Diperkirakan potensi permintaan perjalanan kereta gantung sebesar 10.112 penumpang per hari atau 3,69 juta penumpang per tahun. Nilai investasinya mencapai 21 juta dollar AS atau sekitar Rp 315 miliar per kilometer. Sistem aerial memiliki kemampuan kapasitas penumpang besar dan kebutuhan stasiun yang sedikit.

Kriteria pemilihan koridor kereta gantung ini adalah (1) menghubungkan cluster kantor pemerintahan dengan komersial dan pemukiman: (2) dapat digunakan sebagai daya tarik wisata: dan (3) terintegrasi dengan moda angkutan lainnya, seperti bus listrik dan kereta api serta terhubung langsung dengan akses menuju ke luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). 

Baca Juga: Rencana Layanan Perkeretaapian Di IKN, Transportasi untuk Kebutuhan Mobilitas Orang dan Barang.

Di Indonesia, saat ini sudah beroperasi layanan kereta gantung di kawasan wisata  Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ada pula untuk keperluan mobilitas pekerja di Kota Tembagapura (Kab. Mimika, Prov. Papua) yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia.

Keunggulan kereta gantung ( cable car) adalah berkapasitas tinggi, dapat menampung hingga 5.000 penumpang per jam, dan hemat energi, membutuhkan lahan yang minim membutuhkan biaya investasi, operasional dan perawatan yang rendah (50 persen biaya sistem trem dan 10 persen sistem kereta bawah tanah), dapat beroperasi tanpa pengemudi dan ditambah biaya pemeliharaan yang rendah, membutuhkan waktu pembangunan yang singkat, ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan emisi CO2 yang sangat minim, dan berdampak minimal terhadap lansekap kota.

KA Trans Kalimantan sepanjang 187,98 kilometer dengan seluruh jaringan berada di atas permukaan tanah ( at grade) akan menghubungkan Simpang Tiga Petung (Kab. Penajam Paser Utara) – Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (Kota Samarinda) yang dilayani 13 stasiun.

Ketigabelas stasiun itu adalah Stasiun Simpang Tiga Petung, Stasiun Buluminung, Stasiun Riko, Stasiun Pantai Lango, Stasiun Karingau, Stasiun Karang Joang, Stasiun Samboja, Stasiun Sungai Merdeka, Stasiun Sanga-Sanga, Stasiun Palaran, Stasiun Loa Bakung, Stasiun Sempaja Timur, dan Stasiun Aji Pangeran Tumenggung Pranoto.

Depo berada di dekat Stasiun Karang Joang dan Balai Yasa di dekat Stasiun Pantai Lango. Diperkirakan potensi pada tahun 2035 dapat mengangkut penumpang 2.741.439 orang per tahun dan barang sebanyak 4.328.218 ton per tahun.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x