Kemenkes RI mengatakan kalau Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung termasuk daerah yang punya program penanggulangan HIV/AIDS yang sangat baik secara nasional.
Hal ini bisa dikonfirmasi dari pelacakan kasus ada 75 persen target yang ditemukan pasien positif dan penanganan pengobatan. Skrining pada populasi kunci, misalnya mahasiswa, intensif.
Seluruh temuan HIV positif di wilayah tersebut diobati dengan menggunakan Antiretroviral (ARV) untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus dalam darah.
Kemenkes mendorong seluruh pemerintah daerah untuk mengintensifkan pelacakan kasus yang menyasar populasi kunci, di antaranya lelaki seks dengan lelaki (LSL), pekerja seks komersial (PSK), dan mahasiswa.
Selain kepada target di atas, penularan HIV kepada para ibu hamil ditemukan di Jawa Barat sebanyak 14 persen.
Kemenkes mengatakan bahwa kesadaran bagi para pengidap HIV positif paham risiko penyakit ini untuk bisa bertahan hidup, salah satunya untuk populasi mahasiswa bandung.***