Dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Kamis 15 September 2022, Mahfud MD menyebut dugaan motif peretasan oleh Bjorka itu tidak membahayakan. Selain itu, lanjut Mahfud, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.
"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelasnya.
Baca Juga: Menkominfo Akui Bjorka Retas Data Kominfo, tapi Dipastikan Hanya Data-Data Umum
Meskipun begitu, Mahfud menegaskan pemerintah tetap serius dalam menangani kasus terkait peretasan data. Salah satu wujud keseriusan, pemerintah telah membentuk Satgas Perlindungan Data yang akan melindungi data-data, terutama data negara dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data seperti yang dilakukanj Bjorka.***