Network
PORTAL PEKALONGAN - Menjelang akhir tahun 2022 ini masyarakat khususnya pemilik UMKM sedang bergegeran mencari tahu bagaimana mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM atau BPUM 2022 ini.
Kabar sebelumnya, Pemerintah akan cairkan BLT UMKM atau BPUM di bulan Oktober kemarin, namun hingga awal Desember ini belum ada kepastian informasi mengenai hal tersebut.
Dilansir oleh Portalpekalongan.com dari Portalsulut, sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan jika BLT UMKM tak akan cair tahun 2022 ini.
Baca Juga: Pemerintah Hapus 4 Bansos dan Ganti 6 BLT di Tahun 2023 Apa Saja?
“Tahun ini tidak mungkin (cair BLT UMKM) karena tidak ada waktu lagi (untuk mengusulkannya),” jelas Teten Masduki pada Selasa 22 November 2022 kemarin.
Ini dapat diperkuat dari hasil laporan PCPEN 2022. menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kini mencapai Rp280,7 triliun per 18 November 2022 atau dalam persentase sebanyak 61,6 persen dari pagu sebesar Rp455,62 triliun.
Jika secara rinci, realisasi tersebut meliputi penanganan kesehatan sebesar Rp48,6 triliun atau 39,7 persen dari pagu Rp122,54 triliun yang digunakan untuk pembayaran klaim pasien Rp27,3 triliun dan insentif tenaga kesahatan Rp3,1 triliun.
Realisasi program penanganan COVID-19 dan PCPEN meliputi perlindungan masyarakat sebesar Rp123 triliun atau 79,5 dari pagu Rp154,76 triliun yaitu untuk PKH Rp21,4 triliun kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Kartu sembako sebesar Rp32,9 triliun bagi 18,8 juta KPM.
Baca Juga: Supaya Ada Dana Beasiswa untuk Warga Desa, Budiman Sudjatmiko Usulkan UU Desa Direvisi
Kemudian BLT minyak goreng dengan Rp8,4 triliun bagi 23,9 juta penerima, BLT Desa Rp24,6 triliun bagi 7,5 juta KPM, BLT BBM Rp6,5 triliun bagi 20,65 juta KPM, Kartu Prakerja Rp18 triliun bagi 3,6 juta peserta, serta subsidi upah Rp7,68 triliun untuk 12,8 juta pekerja
