Para peneliti dari Unair mengatakan bahwa paus tersebut sudah mati sekiranya dua atau tiga hari sebelum ditemukan.
Proses evakuasi dilakukan dengan menarik bangkai paus munuju tempat wisata Kenjeran Park Surabaya dengan tiga unit perahu nelayan dari lokasi ditemukan. Setelahnya diangkut menggunakan kendaraan berat ke Museum Satwa Jatim Park 2 Kota Batu.
Sebelum menjadi bagian dari Museum Satwa Jatim Park 2, bangkai tersebut akan dikubur minimal selama satu setengah tahun, lalu diambil kerangkanya serta direkonstruksi menjadi bagian dari kelengkapan wisata edukasi. Untuk proses penguburan akan dibantu oleh BPBD Jatim.
Khofifah menerangkan bahwa wilayah perairan Jawa Timur sering menjadi perlintasan bermacam jenis ikan paus dari perairan Australia guna bermigrasi ke India.
Baca Juga: Dugaan Penyebab Paus Balin Memasuki Kawasan Kejawan Putih Tambak Surabaya
Sehingga diperlukan proses autopsi untuk mengetahui bagaimana proses migrasi ikan paus tersebut bisa terdampar di perairan Jawa Timur.
Tim FKH Unair mengungkapkan hasil autopsi sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari kematian Paus Balin tersebut. Sementara untuk hasil autopsi lengkap, harus menunggu sekiranya 12 hari.***