BPS Lakukan Konsolidasi: Komitmen Bersama Wujudkan Data Statistik Industri dan PEK Semakin Berkualitas

- 29 Agustus 2023, 11:10 WIB
konsolidasi kegiatan survei Direktorat Statisik Industri seluruh Indonesia di Royal Heritage Surakarta, yang akan digelar tiga hari mulai 29-31 Agustus 2023.
konsolidasi kegiatan survei Direktorat Statisik Industri seluruh Indonesia di Royal Heritage Surakarta, yang akan digelar tiga hari mulai 29-31 Agustus 2023. /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Peran data statistik industri, pertambangan, energi, dan konstruksi (INPEK) sangat besar dalam pembangunan, baik skala nasional maupun regional.

Kontribusi lapangan usaha INPEK terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 40 persen dan hampir 50 persen terhadap PDRB JawaTengah. Informasi ini menunjukkan betapa pentingnya data statistik industri pertambangan, energi, dan konstruksi skala nasional maupun regional yang harus disediakan BPS.

Dijelaskan, konsolidasi internal BPS pusat dan daerah serta eksternal dengan stakeholders terkait sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan data statistik INPEK yang berkualitas untuk Indonesia maju. Tentunya agenda konsolidasi diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dalam upaya peningkatan respon rate, ketepatan waktu dan kualitas data serta menjadi solusi atas kendala pada proses bisnis kegiatan INPEK. Respons rate, kekinian dan kualitas data sangat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan maupun evaluasi pembangunan.

Baca Juga: Pastikan Pendataan Sesuai SOP, BPS dan Kementan Lakukan Supervisi ST2023 di Kabupaten Pekalongan

Hal itu disampaikan Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan dalam ucapan selamat datang kepada para peserta konsolidasi kegiatan survei Direktorat Statisik Industri seluruh Indonesia di Royal Heritage Surakarta, yang akan digelar tiga hari mulai 29-31 Agustus 2023.

Lebih lanjut Dadang mengatakan, tujuan tak akan tercapai ketika tak ada komitmen bersama seluruh yang terlibat dalam upaya mewujudkannya.

Kegiatan itu dihadiri penanggung jawab kegiatan dari BPS seluruh provinsi. Hadir pula Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah dan Direktur Statistik Industri, Dody Herlando serta beberapa OPD dan assosiasi profesi terkait kegiatan industri, pertambangan, energi dan konstruksi di Jawa.

“Betapa sulitnya memperoleh data dari responden perusahaan, beda dengan responden rumah tangga. Bahkan seorang doktorpun belum tentu mampu baik. Belum lagi jika dituntut kualitas. Beberapa hari ini kita bersama sharing knowledge menyamakan persepsi bagaimana strategi memperoleh data industri, pertambangan, energi dan konstruksi”, kata Habibullah.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: BPS Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah