Pertemuan Erick Thohir dengan Presiden FIFA, Inilah Nasib Sepak Bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan

11 Oktober 2022, 08:18 WIB
Pertemuan Erick Thohir dengan Presiden FIFA, Inilah Nasib Sepak Bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan. /Instagram @erickthohir/

 

PORTAL PEKALONGAN - Terkait dengan nasib dan perkembangan olahraga sepak bola di Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sekiditnya 131 korban jiwa, pemerintah telah mengirimkan utusan untuk bertemu langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Utusan yang diberi kepercayaan pemerintah untuk menemui langsung Presiden FIFA itu adalah Menteri BUMN Erikc Thohir. Dalam pertemuan itu Erick juga menyampaikan salam dan surat dari Presiden Jokowi untuk Presiden FIFA Gianni Infantino.

Erick Thohir telah bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, baru-baru ini. Dilansir Portalpekalongan.com dari akun Instagram @erickthohir, Selasa 11 Oktober 2022, Erick Thohir menceritakan hasil pertemuannya dengan Presiden FiFA itu.

Baca Juga: Polisi di Malang Bersujud, Meminta Maaf Serta Melantunkan Doa Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Erick menceritakan, selain menerima ucapan duka dari Gianni Infantino atas musibah di Kanjuruhan, dalam pertemuan itu membahas banyak hal demi kemajuan sepak bola di masa depan, khususnya Indonesia.

"Dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil, organisasi sepak bola internasional itu (FIFA) juga siap memberikan dukungan maksimal," ungkap Erick.

Adapun berkenaan dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan, lanjut Erick, salah satu yang menjadi pembahasan adalah tentang waktu kick-off atau dimulainya pertandingan sepak bola.

Erick menjelaskan, FIFA telah menuliskan surat resmi yang menerangkan bahwa pertandingan di Indonesia tidak ada lagi yang bergulir pada malam hari seperti sebelumnya.

Baca Juga: Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil Ungkap 12 Temuan Fakta Tragedi Kanjuruhan

“Poin empat (dari surat yang disampaikan FIFA) ini lebih menarik. Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak, bahwa pertandingan tidak lagi diperbolehkan di atas jam 5 sore,” tutur Erick Thohir, dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Selasa 11 Oktober 2022.

Menurut Erick, FIFA juga menyoroti soal kendaraan umum. Kalau malam hari tidak ada kendaraan umum, suporter jadi tidak mudah pulang dan bisa menyebabkan kerumunan massa yang berpotensi menimbulkan perseteruan atau kerusuhan.

Selain itu, Erick berharap ingin sistem ticketing di Tanah Air meniru Eropa, yaitu seluruh data suporter terdaftar dalam sebuah database.

“Kemudian suporter nantinya wajib masuk dalam database. Seperti di Eropa, semua suporter sudah teregistrasi,” katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Kanjuruhan', Iwan Fals Ungkapkan Pesan Mendalam untuk Singo Edan dan Dunia

“Jadi masing-masing suporter juga bertanggung jawab ketika sudah terdaftar,” imbuhnya.

“Kalau suporter tersebut melakukan tindakan-tindakan kriminalitas, data itu sudah tercatat. Nantinya pembangunan dengan database digital ini akan dilakukan, dan di situ ditulis oleh FIFA,” jelas Erick Tohir.***

Editor: Arbian T

Sumber: Instagram @erickthohir, Pmjnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler