Final Euro 2020 Disaksikan Penonton Tidak Pakai Masker dan berkerumun, Bikin Pertanyaan Publik

- 12 Juli 2021, 15:11 WIB
Pembukaan final Euro 2020 di Stadion Wembley yang dihadiri sekitar 60.000 penonton.
Pembukaan final Euro 2020 di Stadion Wembley yang dihadiri sekitar 60.000 penonton. /Instagram.com/@euro2020/

Portal Pekalongan –  Final Euro 2020 Italia vs Inggris di Stadion Wembley Senin dini hari, 12 Juli 2021  disaksikan puluhan ribu (sekitar 60 ribu) suporter. Mereka tidak pakai masker dana juga tidak jaga jarak alias berkerumun.

Pemandangan ini terlihat jelas di layar televisi. Hal ini menimbulkan pertanyaan publik, mengingat saat ini masih pandemic  Covid-19 yang semakin memprihatinkan salah satunya di Negara Indonesia, tapi final Euro 2020 di Wembley ini disaksikan puluhan ribu penonton kebanyakan tidak pakai masker dan berkerumun.

Final Euro 2020 tersebut berakhir dengan kedudukan 1-1 (3-2). Italia menang atas tuan rumah Inggris. Tapi, kehadiran puluhan ribu penonton di Stadion yang kebanyakan mereka tidak pakai masker dan tidak berjarak alias berkerumun bikin pertanyaan publik di Indonesia. Jumlah suporter yang datang langsung di stadion mencapai 60 ribu orang, dimana suporter dari Italia hanya sekitar 1.000 orang.

Baca Juga: MUI dan PWI Jateng Gelar Webanar Soal Penulisan Konten Berita Bernarasi Positif Saat Pandemi Covid-19

Pemandangan tersebut seakan di INggris sudah tidak ada pandemic. Karena ini, seakan bertolak belakang dengan di Indonesia. Apalagi, saat ini di Indonesia diberlakukan PPPK Darurat.

Ternyata, sebetulnya di Inggris juga ada corona. Pemerintah Inggris menerapkan aturan yang ketat bagi para penonton yang hendak menyaksikan langsung final Euro 2021 di Stadion Wembley. Jadi tidak asal datang.

Dikutip Portal Pekalongan dari Pikiran-rakyat.com, penonton yang hadir di Wembley diwajibkan menunjukkan bukti negatif Covid-19, bukti imunitas alami (bagi yang sudah pernah terpapar Covid-19), dan bukti sudah divaksinasi minimal dosis pertama.

Selain itu, posko-posko vaksinasi juga disediakan pemerintah di sejumlah titik area Stadion Wembley.

Profesor Stephen Powis, Direktur Medis Nasional NHS, mengatakan program vaksinasi di Wembley saat laga final merupakan yang terbesar di Inggris.

Halaman:

Editor: A Zuhri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah