PORTAL PEKALONGAN – Nyeri haid (Dismenore) adalah gangguan yang kerap dialami oleh wanita yaitu berupa rasa nyeri atau kram perut bagian bawah yang terjadi sebelum atau selama haid. Dismenore bisa ringan atau cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dismenore sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer sendiri adalah kram yang terjadi sebelum atau selama menstruasi dan kemudian hilang saat menstruasi berakhir.
Dismenore sekunder adalah dismenore yang disebabkan oleh gangguan pada organ reproduksi. Penderita dismenore sekunder mengalami kram lebih lama dibandingkan penderita dismenore primer.
Kram pada dismenore sekunder memburuk saat menstruasi berlangsung. Dalam beberapa kasus, kram mungkin masih terasa setelah haid berakhir. Gejala utama dismenore adalah kram perut.
Gejala ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Dismenore secara bertahap menghilang seiring bertambahnya usia. Meski jarang terjadi komplikasi, gejala dismenore dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Secara khusus, komplikasi dapat terjadi dengan dismenore yang disebabkan oleh penyakit tertentu, yaitu masalah kesuburan, infeksi pada saluran tuba atau ektopik.
Pengobatan dan Pencegahan Dismenore
Dilansir Portalpekalongan.com dari akun media sosial Instagram @ummusyujaa_rini, kram saat menstruasi adalah hal yang wajar. Namun, memburuknya kram saat menstruasi dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut:
1. Berolahragalah secara teratur, minimal 30 menit sehari
2. Istirahat dan tidur yang cukup
3. Makan makanan yang sehat dan bergizi
4. Batasi konsumsi kafein, terutama di sekitar periode menstruasi
5. Jangan merokok atau minum minuman beralkohol
6. Gunakan teknik relaksasi untuk mengelola stres
Dismenore dapat ditangani sendiri dengan cara melakukan kompres hangat pada perut, mandi air hangat, atau mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, jika dismenore parah, sebaiknya ditangani oleh dokter.
Baca Juga: Resep JSR dr. Zaidul Akbar, Nutrisi Sehat Pendukung Program Hamil Promil
Demikian informasi mengenai dismenorea atau nyeri haid dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat.***