"Tiba-tiba ada mobil double cabin silver melintas. Ada dua orang di atas mobil berpegangan pada besi di bagian belakang," ungkapnya.
Kedua orang yang belakangan diketahui aparat Densus itu, menurutnya, beberapa kali berteriak meminta mobil berhenti.
"Berteriak-teriak sambil menggebrak-gebrak bagian atas mobil. Mereka sempat kesulitan berusaha agar tak terjatuh. Tak berapa lama setelah mobil double cabin melintas ada dua mobil lain mengejar di belakang," tambahnya.
"Agak lama berselang kemudian saya mendengar letusan tembakan," tandasnya.
Secara pribadi, pria itu tidak menyangka jika kejadian itu merupakan aksi pengejaran tersangka teroris.
"Saya sempat takut dan refleks ingin melompat ke dalam warung," terangnya.***