Baku Tembak Dua Polisi Satu Tewas: Diduga Brigadir J Lakukan Pelecehan terhadap Istri Kadiv Propam

- 12 Juli 2022, 08:41 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan  menyampaikan keterangan kepada media , Senin 11 Juli 2022 malam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyampaikan keterangan kepada media , Senin 11 Juli 2022 malam. /PMJ News/Divhumas Polri

POTAL PEKLAONGAN - Kasus baku tembak  antara dua personel polisi, Bharada E dengan Brigadir J yang menyebabkan Brigadir J tewas, diduga upaya membela diri dari Bharada E yang mendapat serangan tembakan dari korban.

Selain itu, Bharada E menembak Brigadir J setelah terjadi peristiwa pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Putri Ferdy Sambo di kediamannya di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Pernyataan itu disampaikan Divisi Humas Mabes Polri, sebagaimana dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews,com, Selasa 12 Juli 2022.

Baca Juga: UPDATE Kasus Baku Tembak Polisi: Brigadir J Tembak 7 Kali ke Bharada E, Dibalas 5 Kali Tembakan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri Jakarta, Senin 11 Juli 2022 malam, menyatakan status Bharada E yang diduga menembak rekannya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai terperiksa, karena penembakan itu dilakukan sebagai upaya membela diri sekaligus membela istri atasannya.

“Saat ini (statusnya) kami masih lakukan pemeriksaan, statusnya belum dikasih tau, karena posisinya adalah siapapun yang mendapat ancaman seperti itu pasti melakukan pembelaan, jadi bukannya melakukan perbuatan karena motif lain, motif ya adalah membela diri dan membela ibu (istri Kadiv Propam),” jelas Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.

Dia menambahkan, hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi diperoleh keterangan Bharada E melakukan penembakan sebanyak lima kali, sedangkan Brigjen J melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.

Baca Juga: Ini Kronologi Dua Polisi Baku Tembak di Rumah Dinas Petinggi Polri, Seorang Tewas

Namun terdapat tujuh luka tembak ditubuh Brigadir J, termasuk luka sayatan. Menurut Ramadhan, dari lima tembakan tersebut, terdapat tembakan yang mengenai dua bagian tubuh Brigadir J, sedangkan sayatan berasal dari sepihan proyektil peluru yang mengenai tubuhnya.

Sementara itu, dari tujuh tembakan yang dikeluarkan Brigadir J tidak satupun yang mengenai Bharada E. Ramadhan mengatakan hal itu dikarenakan posisi Bharada E berada di tangga dan terlindung.

“Brigadir J melakukan tujuh tembakan, Bharada E melakukan lima. Dari Bharada E lima, yang nembak terus-terus Brigadir J,” kata Ramadhan.

Terkait penggunaan senjata api oleh Bharada E maupun Brigadir J, Ramadhan mengatakan hal tersebut diperbolehkan mengingat keduanya ditugaskan untuk mengawal petinggi Polri. Bharada E sebagai pengawal yang melekat pada Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, sedangkan almarhum Brigadir J bertugas sebagai sopir dari istri Kadiv Propam.

Baca Juga: 5 Polres Tipe D di Jateng Akan menjadi Tipe C, Diusulkan Polda ke Mabes Polri

“Dia (Bharada E) ditugaskan untuk pengamanan, jadi Bharada E itu tugasnya melakukan pengaman terhadap keluarga (Kadiv Propam),” kata Ramadhan.

Kasus ini masih didalami oleh Divisi Propam Polri, sedangkan peristiwa pidananya ditangani oleh Polres Jakarta Selatan, sesuai tempat kejadian perkara di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sementara itu jenazah Brigadir J telah dipulangkan ke rumah orang tuanya di Jambi untuk dimakamkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kronologi peristiwa baku tembak antara 2 personel polisi itu, berawal Brigadir J memasuki rumah pejabat Polri dan bertemu dengan Bharada E.

"Saat itu Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga. Kemudian, ada anggota lain atas nama Bharada E menegur," ungkap Ramadhan dalam keterangannya di Divisi Humas Mabes Polri, Senin 11 Juli 2022. 

Baca Juga: Data Bank Indonesia Diretas Gerombolan Conti Ransomware, Tengah Ditelusuri Mabes Polri

Setelah itu, Brigadir J mengeluarkan senjata berupa pistol dan langsung menembak ke arah Barada E. Tetapi, Bharada E dapat menghindari tembakan tersebut dan membalas tembakan Brigadir J.

"Saat itu Brigadir J mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J," imbuh Ramadhan.

Dalam aksi baku tembak teresebut, Brigadir J tewas.***

Editor: Arbian T

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah