Adapun pelaku eksekusi pembunuh Munir, menurut Bjorka, adalah Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda Indonesia yang membawa Munir dalam perjalanan dari Jakarta ke Belanda.
Baca Juga: Hacker Indonesia Ini Ternyata Ditakuti Dunia, Sampai Bisa Bobol Jaringan Negara Lain
Kronologinya, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean saat mendarat di Bandara Changi, Singapura. Saat Munir menunggu Pollycarpus yang telah memesan 2 minuman, dia tidak tahu kalau salah satunya telah diberikan racun arsenik. Kemudian Munir dinyatakan meninggal dunia 2 jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda.
Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3.1 mg racun arsenik.***