Heboh! Kasus Body Checking Tanpa Busana, Tujuh Finalis Miss Universe Indonesia Lapor Polisi

- 12 Agustus 2023, 14:39 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan keterangan pers terkait kasus pelecehan body checking terhadap finalis Miss Universe Indonesia.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan keterangan pers terkait kasus pelecehan body checking terhadap finalis Miss Universe Indonesia. /PMJ News/


PORTAL PEKALONGAN - Penyelenggaraan kontes kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 ternodai oleh kasus pelecehan terhadap tujuh finalis, yakni adanya kegiatan body checking yang meminta para finalis melepas pakaiannya atau tanpa busana.

Mellisa Anggraini, pengacara tujuh finalis Miss Universe Indonesia yang merasa dilecehkan, telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Dalam kegiatan body checking, menurut Mellisa, para finalis diminta melepaskan pakaian, dan dalam keadaan tanpa busana lalu difoto dan lain-lain. Menurut dia, ada finalis yang sampai menangis karena tak kuasa menahan senih dan malu merasa telah menjadi korban pelecehan.

Baca Juga: Kasus Anak Durhaka Bunuh Ibunya di Depok, Polisi Ungkap Motifnya

Polda Metro Jaya menyampaikan pengacara filnalis Miss Universe Indonesia yang diduga dilecehkan, Mellisa Anggraini menyebut terdapat tiga orang pria saat kegiatan body checking.

"Menurut keterangan dari pada pelapor di sana ada tiga orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita, dan beberapa saksi yang lain," ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya kepada media, dilansir Portalpekalongan.com, Sabtu 12 Agustus 2023.

Hengki menambahkan, pihaknya akan mendalami klaim dari pihak korban melalui pengacaranya perihal kegiatan body checking yang tidak ada dalam rundown acara.

Termasuk pendalaman unsur pemaksaan yang disebutkan dilakukan oleh pihak yang tidak semestinya atau berkapasitas untuk melakukan body checking.

"Dilakukan body checking yang sebenarnya itu tidak ada dalam rundown, tempatnya juga sedikit terbuka. Kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya, difoto dan lain sebagainya. Bukan oleh ahli medis dan orang yang berkapasitas," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Pmjnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x