Dialog 5 Rektor HPN dan HUT Ke-78 PWI, Fanatisme pada Pemimpin Itu Boleh Tapi Harus Lebih Cintai Indonesia

- 7 Februari 2024, 21:11 WIB
Dialog 5 Rektor dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-78 PWI Tahun 2024 bertajuk ''Memilih Pemimpin dengan Bertanggung Jawab'' di Gedung Ir Widjatmoko, kampus Universitas Semarang (USM), Rabu 7 Februari 2024.
Dialog 5 Rektor dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-78 PWI Tahun 2024 bertajuk ''Memilih Pemimpin dengan Bertanggung Jawab'' di Gedung Ir Widjatmoko, kampus Universitas Semarang (USM), Rabu 7 Februari 2024. /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Menyongsong kontestasi Pemilu 2024 yang tinggal hitungan hari, masyarakat diajak untuk bijak dan berpikir positif dalam hal mencari pemimpin. Fanatisme terhadap seorang pemimpin itu boleh, tapi jauh lebih penting adalah mencintai Indonesia agar tetap utuh dan bersatu.

Indikator mencari pemimpin pada pesta demokrasi nanti, berpeganglah pada sifat Rasulullah Muhammad yang bisa dijadikan role model. Setiap pemimpin atau kepala negara yang pernah memimpin negeri ini selalu meninggalkan legacy yang baik pada eranya. Mereka tak bisa dibandingkan satu dengan lainnya.

Demikian benang merah yang bisa dipetik dari Dialog 5 Rektor dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-78 PWI Tahun 2024 bertajuk ''Memilih Pemimpin dengan Bertanggung Jawab'' di Gedung Ir Widjatmoko, kampus Universitas Semarang (USM), Rabu 7 Februari 2024.

Kegiatan yang digelar PWI Jawa Tengah sebagai awal rangkaian HPN tingkat Jateng tersebut dibuka oleh Kabid Ketahanan Bangsa Muslichah Setiasih SIP MMG MEng. Dialog dihadiri, antara lain Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip (YAU) Prof Dr Sudharto P Hadi MES PhD, Ketua Pengurus YAU Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, anggota pembina YAU Ir Soeharsojo IPU.

Baca Juga: Wisata Dawuhan Banjarnegara Tutup Sementara Terkena Limpasan Banjir Sungai Penaraban

Selain itu tampak Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu beserta Forkopimda Jateng, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dan jajaran, Ketua DKP PWI Sri Mulyadi, Kepala LPP RRI Ngatno, dan sejumlah pimpinan media, serta ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Ada juga perwakilan mitra kerja dari Bank Indonesia, Exxon Mobil, SIG, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Semen Gresik, PT Pertamina EP Field Cepu, dan PGN SAKA, Sido Muncul, PT PLN, Djarum Foundation Bakti pada Negeri, Bank Jateng, PT KAI Daop IV Semarang, dan Bulog Kanwil Jateng.

Dialog yang dipandu oleh penyiar RRI Semarang, Roshi Martiningrum berlangsung hangat dan cair. Rektor USM Supari ST MT yang mendapatkan giliran pertama mengakui, bahwa fenomena cinta dan fanatisme kepada pemimpin jelang kontestasi Pemilu tak terelakkan.

''Tapi yang penting adalah bagaimana cinta itu tak berlebihan, sewajarnya saja. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita bisa menjaga cinta kepada tanah air kita, Indonesia agar tetap utuh, bersatu, dan damai,'' tandas Supari.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x