PORTAL PEKALONGAN - Ibarat langganan, banjir bandang kini lebih sering terjadi di Kota Semarang.
Update IG cegatansemarang :
Kondisi Pagi ini di perumahan Wahyu Utomo Tambak Aji
Info terbaru maasih banyak lumpur dan material berat
Update IG kabarsemarangan :
Akibat hujan deras dan banjir Minggu yang baru lalu, ada sekitar 7 mobil yang hanyut terseret air banjir bandang.
Sebanyak 7 mobil yang hanyut itu di antaranya dari Perum Wahyu Utomo Ngaliyan Semarang yang hanyut masuk aliran Sungai atau Kali Bringin yang saat itu aliran air sangat deras akibat hujan lebat yang terjadi di beberapa wilayah Kota Semarang.
Kondisi mobil terlihat jelas mengalami kerusakan yang sangat parah akibat terseret aliran banjir. Tetep staysafe yo Dulur Semarang, atiati lan waspada ngeh..
Baca Juga: Cerita Kartini Ingin Bantu Keluarga, Merantau ke Jakarta Lalu Sukses Jadi Konten Kreator
Jika di tiga wilayah, yakni di Ungaran (wilayah Kabupaten Semarang), Semarang wilayah (perbatasan dengan Kabupaten Semarang) atas dan Semarang wilayah bawah (perbatasan dengan garis Pantai Utara Jawa) curah hujan tinggi dengan durasi lebih dari 1 hingga 2 jam, maka yang terjadi adalah banjir bandang.
Banjir bandang dipastikan menerjang wilayah Mangkang - Kaliwungu (Jalan Raya Semarang - Kendal), kawasan Simpanglima, kawasan Kaligawe - Genuk (Lingkungan Industri Kecil atau LIK Kaligawe - hingga wilayah Kecamatan Genuk).
Meluapnya Sungai Beringin Ngaliyan - Mangkang akibat guyuran hujan deras selama dua jam lebih di hampir seluruh wilayah Semarang sejak Minggu sore. Sebagaimana terjadi hari Minggu 6 November 2022 malam.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswan Amminudin menyebut ada sekitar 200 rumah warga (sekitar 350 KK) yang terkena banjir bandang pada Minggu.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini," ungkap Iswar kepada awak media.
Baca Juga: 15 Contoh Soal PPKN Kelas 2 SD MI Tema 4 Persiapan Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban
Curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Semarang dan Semarang atas seperti kecamatan Gunungpati dan Mijen, serta di Kota Semarang sendiri, menyebabkan tanggul Sungai Bringin Ngaliyan-Mangkang, jebol.
Sebanyak Tujuh mobil milik warga hanyut terseret banjir bandang yang melanda kawasan Ngaliyan dan Mangkang Kota Semarang pada Minggu malam.
Derasnya arus banjir menyebabkan tanggul Sungai Beringin jebol.
Baca Juga: Uji Laik Tol Semarang-Demak Segera Berlangsung, Ganjar: Bisa Operasional di Nataru 2022
Ketujuh mobil warga Perumahan Wahyu Utomo Kecamatan Ngaliyan, Semarang, tersebut terseret hingga radius 2 kilometer dan ditemukan menumpuk di Sungai Beringin pada Senin 7 November 2022 pagi, saat banjir menyusut.
Dilasir dari instagram kabarsemarang, banjir itu datang sekitar pukul 18.30 WIB.
"Air langsung datang deras tiba-tiba seperti tsunami terus kita fokus menyelamatkan diri kita. Mobil diparkir depan rumah nggak tahunya hanyut kebawa arus," kata Sigit, seorang warga.
Genangan banjir mulai surut pukul 21.30 WIB dan pada Senin 7 November 2022 pagi sudah tak ada lagi genangan banjir.
Namun yang tertinggal endapan lumpur di akses jalan masuk perumahan dan rumah warga.
"Warga sangat kerepotan dalam pembersihan lumpur ini," kata Sigit warga setempat.
Tim Kodim 0733 Kota Semarang dibantu Tim Polrestabes Semarang, dan Tim BPBD Kota Semarang bahu-membahu kerja bakti membantu warga pembersihan lumpur.
Mengatasi endapan lumpurnya tinggi, Dandim 0733 dan Kapolrestabes Semarang menerjunkan tim kerja bakti bareng.
Ya, banjir bandang yang melanda wilayah Kelurahan Mangkang dan Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang, pada Minggu 6 November 2022 petang karena meluapnya Sungai Beringin yang kemudian menjebolkan tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Plumbon.***