Pemkot Semarang Tunjukkan Komitmen Pada Bidang Pendidikan, Komisi D DPRD Respon Begini

- 6 November 2023, 20:30 WIB
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo. (Dok. Istimewa)
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo. (Dok. Istimewa) /

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menunjukkan komitmen di bidang pendidikan melalui sejumlah prestasi yang berhasil diukir baik dari para siswa maupun tenaga pengajarnya.

Banyaknya prestasi yang berhasil diukir di antaranya datang dari delapan guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Kota Semarang yang lolos seleksi apresiasi GTK inovatif dan dedikatif tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Adanya berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan itu mendapat apresiasi besar dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 2023/2024: PSIS Semarang Kembali Lepas Pemainnya

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengapresiasi capaian guru-guru yang menorehkan prestasi dan inovasi dalam menyambut Hari Guru Nasional 2023, yang diperingati 25 November mendatang.

"Kami sangat mengapresiasi capaian prestasi tersebut karena mereka bisa lolos sampai delapan slot," katanya, dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (6/11/2023).

Dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan, kata Anang, baik lembaga legislatif maupun eksekutif di Kota Semarang sangat komunikatif.

Itu termasuk dalam menjaga kesejahteraan guru dan fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) yang optimal.

Hal ini dilakukan, sejalan dengan program guru penggerak dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lewat kebijakan tersebut, guru didorong sebagai pemimpin dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa.

"(Guru penggerak-red) ini yang kami dorong terus-menerus dengan kondisi yang ada. Lalu ada prestasi, ini menjadi dambaan termasuk untuk karier ke depan jadi bagus, bisa jadi kepala sekolah atau pengawas," ujarnya.

Baca Juga: Bantu Warga Palestina, Polri Kirimkan 9 Orang Delegasi Bersama Bantuan 100 Tenda dan 1.000 Selimut

Untuk diketahui, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu telah memberikan ruang dan fasilitas terhadap para guru penggerak untuk membagikan pengalamannya kepada para guru lain.

Terobosan itu kemudian menarik perhatian legislator Partai Golkar itu dan memberikan respon baik atas gebrakan yang dimunculkan Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita.

"Saya kira ini bagus, terutama bagi guru di usia produktif, mereka sangat familiar dengan digitalisasi dan inovasi," ujarnya.

Pada sisi lain, Anang juga menekankan pentingnya Kurikulum Merdeka yang di dalamnya terdapat P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) agar terus berkelanjutan.

"Rata-rata sudah mencapai harapan, mungkin angkanya di atas 80 persen. Tetapi tugas kita bagaimana membimbing mereka supaya tetap berinovasi sesuai harapan," katanya.

Anang mengatakan, komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggaungkan komitmen smart city telah ditangkap sebagai prospek oleh para guru menciptakan digitalisasi dalam pembelajaran.

Pembenahan pendidikan di Kota Semarang yang dikomandoi Mbak Ita, menurutnya, harus lebih diperhatikan dan dimanfaatkan oleh semua pihak. Pasalnya, kemajuan dunia pendidikan tidak akan bisa berjalan optimal apabila yang bergerak hanya dari sisi pemerintah.

"Tentu inovasi-inovasi seperti ini harus ditangkap sebagai suatu peluang, di samping sarana atau lingkungan, termasuk kemudahan untuk mendapatkan jaringan internet di Kota Semarang cukup mudah. Termasuk itu menjadi tantangan bagi mereka," ujarnya.

Baca Juga: Makan Larut Malam Ngeri, Jangan Lakukan Jika tidak Ingin....

"Kalau sudah seperti ini, tidak ada jalan lain, maka mestinya prestasi tinggal diraih saja," tuturnya.

Seperti diketahui, sebanyak delapan guru dan tenaga kependidkan (GTK) di Kota Semarang lolos seleksi apresiasi GTK inovatif dan dedikatif tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Mereka yang lolos berasal dari seluruh jenjang di bawah kewenangan Pemkot Semarang. Mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Seleksi yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) GTK Kemendikbudristek itu, bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah dalam menyambut Hari Guru Nasional 2023 bertajuk "Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar".

Penilaian apresiasi GTK inovatif dan dedikatif ini mengacu pada Kurikulum Merdeka dan P5 yang diterapkan oleh guru penggerak dalam pembelajaran.***

Editor: Ali A

Sumber: Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x