Pembangunan RSUD KRMT Wongsonegoro: Wali Kota Semarang Minta Hal Ini

- 22 November 2023, 19:24 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. /(portapekalongan.com/Dok. Pemkot Semarang)/

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Jelang akhir tahun 2023, proses pembangunan IGD dan Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang masih berlangsung.

Hal itu membuat Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta para jajarannya untuk fokus pada tahap proses pembangunan yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.

Adapun tujuannya agar proses pembangunan termasuk proyek KRMT Wongsonegoro Semarang yang sedang dijalankan on the track dapat sesuai dengan target serta administrasinya terpenuhi secara benar.

"Saat ini di RSWN sedang dilakukan pembangunan IGD dan ruang onkologi atau kanker. Tentunya kita berharap akhir tahun 2024 ini sudah bisa diselesaikan," kata Mbak Ita sapaan akrabnya, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Masyarakat Semarang Diminta Lakukan Ini

Mbak Ita berharap progres pembangunan IGD dan Ruang Rawat Inap itu bisa on the track dan selesai sesuai target yang ditentukan.

"Kami selalu siap dalam penyediaan fasilitas kesehatan. Untuk itu saya minta agar progres pembangunan di RSWN ini bisa tepat waktu untuk dioperasionalkan," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto mengatakan, pada 2023 ini ada dua gedung yang sedang dibangun di RSWN.

"Ada dua, satu yakni IGD lantai 2 tahap II, karena tahap I tahun 2022 sudah selesai lima lantai. Dan satunya lagi ada pembangunan rawat inap 12 lantai," kata Eko.

Baca Juga: Stimulus Peternak di Kudus, Tim PKUM Undip Berikan Alat Produksi Pakan Komplet Bebas Ngarit

Eko menyebut, jika pembangunan gedung IGD menghabiskan anggaran Rp 12,3 miliar, di mana sebagian besar dananya berasal dari BLUD ditambah APBD Pemkot Semarang.

Sementara untuk pembangunan gedung rawat inap 12 lantai tahap pertama, berupa konstruksi awal digelontorkan dana Rp 50 miliar yang bersumber dari APBD Kota Semarang.

"Tahap pertama konstruksi sudah hampir selesai atau progresnya mencapai 95 persen, tinggal ini finishing. Sesuai target, Desember 2023 ini konstruksi gedung rawat inap 12 lantai selesai," imbuhnya.

Sementara untuk tahap II, rencananya akan membutuhkan dana sebesar Rp 100 miliar yang berasal dari APBD Rp 70 miliar dan BLUD Rp 30 miliar pada tahun 2024.

"Saat ini kami sedang membangun ruangan instalasi rawat inap 12 lantai, tahap pertama berupa konstruksi. Nanti semua pasien kelas tiga masuk di sini. Pembangunan ruangan rawat inap ini untuk mengantisipasi program KRIS (Kelas Rawat Inap Standar), karena nantinya pasien BPJS akan diganti dengan KRIS," sebutnya.

Baca Juga: Lewat Semarang Berbagi, Mbak Ita Harapkan Hal Ini untuk Warga Semarang

Menurut Eko, ruangan kelas rawat inap standar yang akan dibangun di RSUD KRMT Wongsonegoro tersebut sesuai standar dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas.

"Ruangan bagus sekali, jadi satu kamar ada empat tempat tidur dan satu kamar mandi. Juga ada yang satu kamar dengan enam tempat tidur dan kamar mandi," katanya.

Di RSWN, lanjut Eko, nantinya akan menerima dua perawatan inap, KRIS untuk kelas standar akan menerima pasien kelas 1, 2, dan 3. Sedangkan pasien VIP dan Presiden Suite akan menjadi Non Standar.***

Editor: Ali A

Sumber: Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x