Rakerwil DMI Jateng Resmi Digelar di Semarang, Hasilkan 5 Rekomendasi Ini

- 24 Desember 2023, 14:38 WIB
Prof H Imam Yahya MAg menyatakan bahwa pihaknya memiliki 5 poin rekomendasi Rakerwil DMI Jateng.
Prof H Imam Yahya MAg menyatakan bahwa pihaknya memiliki 5 poin rekomendasi Rakerwil DMI Jateng. /portalpekalongan.com/Dok. Istimewa/

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Rapat Kerja Wilayah Dewan Masjid Indonesia (Rakerwil DMI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang digelar pada Sabtu (23/12/2023) kemarin menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Adapun Rakerwil DMI yang digelar di Hotel Muria Semarang itu mengangkat tema Penguatan Peran Dewan Masjid Indonesia.

Ketua Umum PW DMI Jateng Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA mengatakan, ada sebanyak 5 rekomendasi yang dihasilkan dalam Rakerwil DMI Jateng kali ini.

"Setelah melaksanakan Rakerwil DMI Jawa Tengah 2023 pada hari ini Sabtu, 23 Desember 2023 M/10 Jumadil Akhir 1445 H maka pimpinan DMI Jawa Tengah merekomendasikan, hal-hal sebagai berikut," kata Prof Ahmad Rofiq.

Baca Juga: Masuk Masa Kampanye Pemilu 2024, Imam Buchori: Jangan Jadikan Masjid untuk Keperluan Politik

Diketahui di antara 5 rekomendasi yang dihasilkan, salah satunya membahas mengenai bagaimana menjadikan masjid sebagai tempat ibadah yang ramah anak dan perempuan hingga lansia.

Tak hanya itu, dalam rekomendasi itu juga dengan tegas masjid harus dijadikan tempat yang independen tanpa terpengaruh adanya kepentingan politik ditengah pesta demokrasi di Indonesia.

Lantas apa saja rekomendasi lain yang dihasilkan dalam Rakerwil DMI Jateng kali ini? Simak selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Komitmenkan Ini Guna Dukung Percepatan Transformasi Digital

5 Rekomendasi Rakerwil DMI Jateng

1.    Masjid sebagai tempat ibadah ummat Islam baik ibadah mahdoh maupun ibadah sosial. Sebagai pusat ibadah mahdoh, masjid hingga saat ini masih menjadi tempat ibadah bagi ummat Islam. Sementara sebagai ibadah sosial masjid harus bisa menjadi pusat sosial, dan ekonomi ummat. Penguatan masjid bidang siosial tidak saja menjadi kan masjid sebagai tempat bagi-bagi shodaqoh dan infaq, tetapi masjid bisa menjadi tempat pemberdayaan ekonomi ummat dengan memberikan pemberdayaan ekonomi/entrepreneurship bagi jamaah.

2.    Setelah BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) yang ada di bawah Kementerian Agama dihidupkan kembali, DMI tetap menjadi patner bagi Kementerian Agama dalam mengupayakan pemberdayaan masjid di Indonesia. Kolaborasi DMI dan BKM berupa program pemberdayaan ummat. DMI siap untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masjid dengan support dana dari BKM.

3.    Gagasan masjid ramah anak dan perempuan harus digelorakan, karena seiring dengan era digital masjid harus bisa menjadi tempat ramah bagi anak dan perempuan di zaman sekarang ini. Layanan wifi  di masjid misalnya, menjadi sangat penting karena admin bisa membatasi konten-konten yang tidak bagus, tanpa membatasi pengunaan wifi secara maksimal bagi anak-anak.

4.    Peserta mengamanatkan agar DMI segera merumuskan Sekolah Manajemen Masjid, yang bertujuan memberikan pelatihan manajemen masjid yang berguna dalam menyiapkan tenaga-tenaga ahli.

Baca Juga: Pemkot Semarang Dapat 2 Penghargaan dari KIP, Mbak Ita Tegaskan Komitmen Ini

5.    Di tengah proses pesta demokrasi tahun 2024 ke depan, masjid harus tetap independent terhadap semua peserta pemilihan umum. Masjid tidak diperkenankan untuk dijadikan sebagai tempat politik praktis seperti tempat kampanye mendukung salah satu calon peserta pemilu. Karena akan mencederai masjid sebagai masjid milik ummat.
Semarang, 23 Desember 2023

Adapun dalam menyampaikan sejumlah rekomendasi tersebut, Prof Ahmad Rofiq didampingi oleh Prof H Imam Yahya MAg.

Sementara pembukaan acara Rakerwil DMI Jateng dilakukan oleh Kakanwil Kemenag Jateng yang diwakili H Imam Buchori SAg MSi selaku Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Tak hanya dihadiri pengurus, Rakerwil DMI Jateng juga mengundang sejumlah narasumber, di antaranya yakni Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin, Prof Dr Hj Yuyun Affandi Lc MA (moderator), dan Hj Tazkiyatul Muthmainnah MKes, anggota Komisi E DPRD Jateng menjadi nara sumber.

Kemudian sejumlah pengurus DMI Kabupaten dan Kota juga tampil sebagai pembicara dalam bentuk melakukan sharing kepada forum rakerwil.***

Editor: Andini Wahyu Pratiwi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x