3 Golongan Orang yang Tidak Boleh Vaksin, Ini Penjelasan dr. Tirta

7 Agustus 2021, 17:41 WIB
3 Golongan Orang yang Tidak Boleh Vaksin, Ini Penjelasan dr. Tirta /Instagram

Portal Pekalongan - Salah satun langkah pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 adalah dengan mengadakan program vaksin.

Pemerintah berharap dengan adanya program vaksin dapat mengurangi angka positif Covid-19 di Indonesia.

Terlebih saat ini terdapat beberapa kebijakan di beberapa sektor yang mengharusnkan masyarakat untuk menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tips Wajah Glowing dan Kencang Tanpa Skincare, dr. Zaidul Akbar Bagi Resep Makanan

Tetapi tak semua orang bisa menerima vaksin karena faktor kesehatan.

Adapun 3 golongan orang yang tidak bisa divaksin menurut Dokter Tirta.

Hal tersebut ia jelaskan pada sebuah video yang diunggah pada kanal Youtube Tirta PengPengPeng 6 Agustus 2021.

Golongan orang pertama yang tidak bisa divaksin adalah orang yang sedang sakit karena infeksi.

Sakit karena infeksi bisa infeksi karena virus, bakteri maupun jamur yang biasanya ditandai dengan munculnya gejala demam.

Contoh penyakit karena infeksi adalah DBD, tifus dan infeksi lainnya. Namun jika seseorang sakit mag, masih bisa vaksin.

Alasan orang yang sedang sakit karena infeksi tidak bisa divaksin adalah karena orang yang sedang sakit imunnya tidak seimbang, sebab mereka sedang melawan penyakit.

Baca Juga: Jembatan Khayangan Kawah Sikidang Masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia 'API' Award 2021

Adapun dampak yang akan muncul apabila tetap divaksin, imun orang tersebut akan terbagi menjadi dua, satu untuk melawan penyakit dan 'berlatih' dengan vaksin. 

Dan vaksin tidak dapat bekerja secara optimal.

Sebab perlu diketahui bahwa vaksin itu bukan obat, melainkan sesuatu untuk melatih sistem imun guna melawan penyakit, seperti virus.

Golongan kedua yang tidak bisa divaksin adalah orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Contoh penyakit bawaan yaitu  jantung koroner, struk, asma yang kambuhnya sudah parah, baru sembuh dari penyakit paru-paru, penyakit autoimun dan alergi obat.

Orang-orang golongan ini harus konsultasi ke dokter spesialis terlebih dahulu untuk mengetahui apakah boleh vaksin atau tidak.

Alasannya sama seperti sebelumnya, yaitu sistem imun seseorang yang memiliki komorbid tidaklah seimbang.

Golongan ketiga adalah ibu hamil yang usia kandungannya di bawah 13 minggu atau di atas 33 minggu.

Ibu hamil harus konsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.

Namun, apabila usia kandungannya antara 13-33 minggu, bisa divaksin karena efektif untuk melindunginya.

Inti dari penjelasan dr. Tirta adalah orang yang bisa divaksin adalah orang yang punya imun seimbang.

Tak kalah penting, ternyata orang-orang yang punya penyakit GERD atau bahkan yang sering begadang tidak diperbolehkan vaksin.***

Editor: Ali A

Sumber: YouTube Tirta PengPengPeng

Tags

Terkini

Terpopuler