PORTAL PEKALONGAN - Dear, Mom, mengasuh anak bukanlah hal yang mudah. Kata-kata yang terkesan klise bisa berdampak negatif pada jiwa anak. Salah satu dari mereka mengatakan jangan menangis. Melarang anak menangis sebenarnya tidak dianjurkan lho, Moms, karena sejumlah alasan.
Alasan mengapa sebaiknya Mom tidak meminta anak untuk berhenti menangis. Sebab, saat Mom menekan anak untuk tidak menangis, sama artinya dengan menekan emosinya.
Ingat anak-anak adalah makhluk hidup yang masih banyak belajar dan wajar jika mengalami kesalahan. Apalagi mereka belum memahami konsep tentang dunia nyata dan masalah yang dihadapi orang dewasa.
Melarang anak untuk menangis ternyata memiliki dampak yang cukup serius bagi perkembangannya, terlebih pada sisi emosionalnya. Berikut ini adalah dampak melarang anak menangis yang dilansir Portapekalongan.com dari akun media sosial Instagram @dearmoms.id.
Dampak Anak yang Selalu Diminta ‘Jangan Menangis!’
1. Cenderung akan menjadi kebiasaan yang bisa dibawa hingga dewasa
2. Dikhawatirkan mereka akan percaya bahwa menunjukkan perasaan atau emosi bukanlah hal yang baik
3. Anak akan kesulitan memproses emosinya karena ditekan untuk terus menahan rasa sakit atau emosi yang dialaminya
4. Anak bisa meluapkan dengan marah atau bahkan kekerasan
Baca Juga: Mengenal Diet DASH, Anjuran Pola Makan Sehat Bagi Penderita Hipertensi untuk Turunkan Tekanan Darah
Apa yang Dilakukan Ketika Anak Menangis?
Lantas apa yang harus dilakukan ketika anak menangis? Berikut ini adalah beberapa ciutan netizen yang membanjiri kolom komentar dan memberikan tanggapan mengenai cara yang baik untuk menenangkan anak selain memintanya untuk berhenti menangis.
“Terus apa yang harus dilakukan untuk buat si kecil tenang ? .. apa yg harus kita kataktan ?” ungkap netizen dengan akun @im*****a.
“ditemani Mom, sampai emosinya mereda baru dipeluk untuk ditenangin ya,” kata @dear****.id.
“Di diemin, gausah ngomong apa apa dulu sampe anaknya ga nangis lagi. Kalo udah berhenti nangisnya emosinya udah reda baru di ajak ngobrol,” kata @cla*******t.
“Boleh sambil di peluk, kalo anaknya ga mau di peluk yaudah diemin dulu aja mom mau ngamuk mau teriak2 itu dia lagi meluapkan emosinya. Setelah reda baru bisa di kasih arahan yg terbaik seperti apa,” kata @cla*******t.
“Ngga harus ngomong apa2 dulu mom, temenin, sampai ia tenang baru kita validasi emosinya "adek marah ya ngga ibu izinin main di luar?" Atau lainnya,” kata @p**********i.
“Sharing ya mom's, kalo versi saya. Kalo anak lagi tantrum atau lagi nangis, saya biarkan dulu tapi tetap di dampingi ya biar tidak terjadi hal-hal yg tidak di inginkan, ini biar emosinya dia meluap dan biar dia bisa tau yg dia rasakan. Soalnya kalo anak saya nangis langsung di ahlikan nangisnya (emosinya blm dikeluarkan semua) nnti kebawa sampai tidur jd tidak tenang gelisah tbtb nangis lagi dengan marah². Setelah nangis agak mereda ngomong pelan² "sudah belum nangisnya, sudah keluar semua? Kalo sudah sini peluk mama", barudeh di peluk dan di usap² punggungnya, nah sambil di peluk usap² sama di omongin gitu. Ini versi saya ya,” kata @c****.id.
Baca Juga: 7 Cara Alami Atasi Ketombe dan Rambut Rontok, Ada Bahan Dapur Juga, Lho!
Demikian informasi mengenai alasan dan dampak meminta anak berhenti menangis. Semoga bermanfaat.***