Gus Baha: Idul Adha Hari Makan-Makan! Jangan Berlebih Makan Daging Kambing dan Sapi, Siapkan Daun Kelor...

- 13 Juni 2024, 21:00 WIB
Cara mudah membuat daging kurban cepat empuk tanpa presto hanya 12 menit
Cara mudah membuat daging kurban cepat empuk tanpa presto hanya 12 menit /Pixabay/PDPhotos/

 


PORTAL PEKALONGAN -
Lima hari lagi kita memasuki perayaan Idul Adha, Idul Kurban, atau Hari Raya Kurban. Kata Gus Baha, Idul Adha adalah hari makan-makan. Biasanya, menu lauk di hari itu adalah serba daging.

Baik daging sapi ataupun kambing, kedua jenis daging hewan sapi maupun kambing baik untuk dikonsumsi. Namun ya itu, banyak berlebih.

Misalnya, di rumah mendapat jatah kiriman daging kurban dari panitia kurban. Baik sebagai pribadi yang berkurban maupun warga masyarakat yang tidak berkurban namun mendapat jatah daging kurban.

Nah untuk itu sediakan daun kelor di rumah. mengapa daun kelor? Karena kelor bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Salat Idul Adha di MAJT, Berkurban Sapi Limosin Berbobot 1,23 Ton

Kelor atau dikenal sebagai Moringa oleifera merupakan tanaman kaya nutrisi yang berasal dari pohon Moringa.

Daun kelor, biji, kulit kayu, akar, getah dan bunganya telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Kelor sangat kaya akan antioksidan sehat dan senyawa tanaman bioaktif.

Tak heran jika tanaman ini telah dikenal karena manfaat kesehatannya selama ribuan tahun.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan yang Beragam: Tanaman Ajaib yang Sudah Jadi Ramuan Tradisional Dari Dulu
Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan yang Beragam: Tanaman Ajaib yang Sudah Jadi Ramuan Tradisional Dari Dulu

Manfaat daun kelor bagi kesehatan, seperti melansir dari Times of India.

1. Mengatur kadar gula darah

Kelor telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, membantu mengatur kadar gula darah. Kadar gula darah yang stabil bisa mengurangi keinginan ngemil dan makan berlebih, sehingga meningkatkan berat badan yang lebih sehat.

2. Meningkatkan kesehatan usus

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelor bisa membantu meningkatkan laju metabolisme, yang bisa berkontribusi pada manajemen berat badan.

Baca Juga: Anang - Ashanty Antiklimaks! Dianggap Rusak 'Pakem' Selebrasi Timnas, Ashanty Tutup Kolom Komentar IG

Tingkat metabolisme yang lebih tinggi berarti tubuh membakar kalori dengan lebih efisien. Kandungan serat pada daun kelor bisa menyebabkan rasa kenyang. Makanan tinggi serat dapat membantu mengontrol nafsu makan, sehingga mengurangi kemungkinan makanan berlebihan.

Daun kelor mengandung senyawa dengan sifat anti- inflamasi dan antibakteri, yang bisa mendukung kesehatan sistem pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi dengan baik penting untuk penyerapan nutrisi dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Mengatur kadar kolesterol

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelor bisa membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Menjaga kadar kolesterol yang sehat sangat penting untuk kesehatan jantung.

4. Kesehatan jantung

Melansir dari Verrywell Health, kelor memiliki kemampuan untuk melindungi jantung dari radikal bebas, peradangan dan kematian jaringan.

Salah satunya, kelor terbukti bisa melindungi terhadap kerusakan jantung yang disebabkan oleh DOX, obat antikanker.

Baca Juga: Berapa Sih Harga Pasaran Sapi Limousin, Mengapa 'Sapi Sultan' Jadi Hewan Kurban Favorit Jokowi? Ini Jawabnya

5. Kesehatan saluran pencernaan

Beberapa senyawa yang ditemukan dalam daun kelor telah terbukti meningkatkan kesehatan pencernaan.

Misalnya, niaziridin, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada daun kelor, tampaknya meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral makanan. Hal ini juga bisa meningkatkan biokatifitas antibiotik tertentu.

6. Mengurangi peradangan

Mengatasi Peradangan dan Nyeri

Melansir dari Healthline, peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Hal ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting namun bisa menjadi masalah kesehatan yang besar jika terus terjadi dalam jangka waktu lama.

Faktanya, peradangan berkepanjangan dikaitkan dnegan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Baca Juga: MasyaAllah! Usia 12 Tahun, Shofia Khumairo Lulusan MIN 1 Rembang Sudah Hafal Alquran 30 Juz

Kebanyakan buah-buahan utuh, sayuran, bumbu dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi. Namun, sejauh mana bantuannya bergantung pada jenis dan jumlah senyawa antiinflamasi yang dikandungnya.

Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanates adalah senyawa anti-inflamasi utama pada daun, polong dan biji kelor.

Rebusan Dua Jenis Daun Ini Bisa Jadi Alternatif Untuk Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol.***

Editor: Ali A

Sumber: Times of India Buku Herbal Arief Heriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah