CEK FAKTA! Pendiri dan Pemimpin Taliban dari Kudas hingga Hibatullah, Kini Akan Hadapi Pasukan AS dan NATO

- 18 Agustus 2021, 17:44 WIB
Para tentara Taliban, usai menguasai Kota Kabul, Afghanistan dengan bermain bom-bom car. Namun tetap memegang senjata api
Para tentara Taliban, usai menguasai Kota Kabul, Afghanistan dengan bermain bom-bom car. Namun tetap memegang senjata api /Twitter/@mediavenir

Portal Pekalongan - Kelompok Taliban atau Taleban dibentuk September 1994 oleh sekelompok bersenjata dukungan Amerika Serikat (AS) dan Pakistan.

Dari Wikipedia yang dilihat portalpekalongan.com, dalam perkembangannya, Amerika Serikat dan Pakistan tidak bisa mengendalikan kelompok radikal bersenjata ini.

Taliban banyak melakukan banyak aksi pelanggaran HAM berat di Afganistan tanpa Amerika Serikat bisa menghentikannya.

Baca Juga: Simalakama Taliban di Afganistan, Awalnya Didukung Amerika Serikat dan Sekutu, Kini Ganti...

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa DK PBB pun akhirnya mengecam tindakan kelompok ini karena kejahatannya terhadap warga negara Iran dan Afghanistan.

Hanya Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Saudi Arabia atau Arab Saudi yang mengakui Kelompok Taliban.

Berikut ini adalah struktur organisasi Taliban:

1) Taliban didirikan dan dipimpin oleh Kudas pada 1994 hingga 2013.

2) Kemudian diambil alih oleh Abdul Ghani Baradar, juga pendiri Taliban yang lain dari 2013 hingga tahun 2015.

Baca Juga: Taliban Berhasil Kuasai Ibu Kota Afghanistan, Masih Ada Rasa Khawatir Yakni Butuh Pengakuan Internasional

3) Akhtar Mansour kemudian menggantikan Abdul Ghani Baradar dan memimpin Taliban sejak tahun 2015 hingga 2016.

4) Hanya setahun berkuasa, Akhtan Mansour digantikan Hibatullah Akhundzada yang mempimpin Taliban dari tahun 2016 hingga 2021.

Namun di dalam Taliban sendiri tidak pernah luput dari perbedaan pendapat yang berakhir dengan perpecahan.

Sebagai bukti, tampil Muhammad Rasul, yang merupakan faksi pecahan dari struktur organisasi utama Taliban dari tahun 2015 hingga 2021.

Sebenarnya sejak tahun 1994 hingga 1996 adalah waktu operasi kelompok sipil bersenjatan Taliban. Banyak milisi atau militer sipil yang saling serang dan kadang bersatu menyerang Pemerintahan Afganistan di bawah dukungan Amerika Setikat dan sekutunya.

Baca Juga: Mengenang Para Prajurit, Jokowi Kunjungi Taman Makam Pahlawan

Taliban tampil sebagai pemegang tampuk pemerintahan di Afganistan tahun 1996 hingga 2001, sebut saja sebagai pemerintahan pertama.

Namun pada tahun 2002 hingga tahun 2021 bisa dikatakan sebagai fase pemberontakan.

Baru setelah berhasil menguasai Kabul, dan sejumlah kota di hinterlannya, Taliban mulai berkuasa, yakni Agustus 2021, bisa dikatakan sebagai pemerintahan kedua.

Baca Juga: China Siap Jalin Hubungan Persahabatan dengan Taliban, Ben Wallace: Ini Masalah Bagi Dunia


Dimanakah markas Taliban berada?

Markas Taliban ada di Kandahar, Afganistan. Hal itu terpantau oleh intelijen Amerika Serikat. Mereka bermarkas di Kandahar sejak 1994 hingga 2001.

Taliban memiliki wilayah operasi, yakni di Afganistan dan Pakistan.

Berideologi Islamisme, Taliban bersekutu dengan Pakistan. Namun Pakistan tidak mengakui bahkan menolak dikatakan telah bersekutu dengan Taliban. Qatar, Iran, Tiongkok (China), dan Rusia dituduh Amerika Serikat menjadi sekutu Taliban.

Baca Juga: Meski Taliban Jamin WNA di Afganistan, Namun India Tetap Evakuasi 170 Warganya dengan Pesawat Militer

Namun Rusia menolak dinyatakan terlibat dengan Taliban. Arab Saudi juga hingga tahun 2013 dikatakan sekutu Taliban. Meski hal itu juga dibantah oleh negara Dinasti Al Saud itu.

Yang membikin Amerika Serikat marah adalah Taliban termasuk mendukung Al-Qaeda, Lashkar-e-Taiba, Jaish-e-Mohammed, Harkat-ul-Mujahideen, Taliban Pakistan, Gerakan Islam Uzbekistan (faksi anti-ISIL).

Baca Juga: China Bersedia Menjalin Hubungan Persahabatan dengan Taliban, Ben Wallace: Ini Kegagalan Dunia

Kini Taliban harus berhadapan dengan Amerika Serikat dan sekutunya, yakni India, Britania Raya (Inggris), dan siap-siap menghadapi pasukan NATO.***

Editor: Ali A

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah