Didukung 24 Negara Sahabat, Indonesia Inisiasi Bentuk Forum MPR Dunia di Bandung pada 24-26 Oktober 2022

- 20 September 2022, 11:39 WIB
Didukung 24 Negara Sahabat, Indonesia Inisiasi Bentuk Forum MPR Dunia di Bandung pada 24-26 Oktober 2022.
Didukung 24 Negara Sahabat, Indonesia Inisiasi Bentuk Forum MPR Dunia di Bandung pada 24-26 Oktober 2022. /Dok MPR RI/

PORTAL PEKALONGAN - Sebanyak 24 duta besar negara sahabat tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) atau Organisation of Islamic Cooperation (OIC) mendukung inisiasi Indonesia melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR RI membentuk World Forum People's Consultative Assembly atau Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia atau Forum MPR Dunia.

Acara pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia atau Forum MPR Dunia itu akan digelar di Gedung Merdeka, Bandung, pada 24-26 Oktober 2022. Acara akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ditutup oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Kapolda Jateng Klaim Provinsi Ini Telah Bersih dari Judi, Bersama MUI Komit Berantas Semua Jenis Perjudian

"Dukungan tersebut ditunjukan oleh para duta besar dengan meminta kepada MPR RI agar mereka dilibatkan dalam proses mengundang para ketua parlemen di masing-masing negaranya. Bahkan dari keinginan MPR RI mengundang dua delegasi dari setiap parlemen, para duta besar meminta untuk bisa ditambah hingga lima delegasi. Biaya perjalanan dan akomodasi akan mereka tanggung sendiri. Sebagai delegasi, para ketua parlemen dari 50-an negara angggota OKI, selain didampingi para duta besarnya akan menggunakan kendaraan resmi dari kedutaannya masing-masing, lengkap dengan bendera negaranya," ujar Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo seusai bertemu para duta besar dari 24 negara OKI, di Jakarta, Senin 19 September 2022.

Melalui siaran pers yang diterima Portalpekalongan.com, Selasa 20 September 2022, Ketua MPR RI yang akrab disapa Bamsoet itu menjelaskan, gagasan pembentukan Forum MPR Dunia itu dilatarbelakangi atas kebutuhan menghadirkan tatanan dunia yang harmonis dan berkeadaban, dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"Mengingat landscape ideologi, politik, dan ekonomi global saat ini penuh dengan disrupsi dan kompetisi. Persaingan semakin tajam dan memanas. Konflik dan ketegangan global memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat di seluruh dunia," ujar Bamsoet.

Baca Juga: Terungkap Identitas Pengemudi Mobil Todongkan Pistol ke Pengendara Lain di Jalan Tol, Ternyata Ini Profesinya

Dia menerangkan, isu global yang sama-sama dihadapi saat ini antara lain adalah krisis kemanusiaan, krisis lingkungan, krisis ekonomi global, krisis pangan, krisis air, dan krisis energi. Berbagai isu global tersebut bukan hanya untuk diketahui, melainkan harus dicari jalan keluarnya, agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas pada kehidupan umat manusia.

Bamsoet menambahkan, dalam memecahkan berbagai masalah global, diperlukan adanya kerja sama yang bersifat integratif, dengan melibatkan kerja sama lintas negara, lintas sektor, dan lintas lembaga pemerintahan maupun lembaga non-pemerintahan.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Siaran Pers MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x