Network
PORTAL PEKALONGAN - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, Prof Dr Ahmad Rofiq MA mengaku mendapat amanat dan kehormatan ketika diminta menjadi narasumber acara halaqah bertema “Peran MUI dalam Mewujudkan Gerakan Aman dan Halal Pangan di Wilayah (Eks-Karesidenan) Kedu” bersamaan dengan "Pengukuhan Pengurus MUI Kabupaten Wonosobo Masa Khidmat 2021-2026".
Prof Ahmad Rofiq mengungkapkan, sepanjang pengalamannya mengabdi di MUI Jawa Tengah telah menghadiri acara MUI Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Nemun dia mengapresiasi acara pengukuhan pengurus MUI di Wonosobo pada Selasa 11 Januari 2022 adalah yang paling meriah.
Dia mendeskripsinya, pertama karangan bunga berjajar di halaman Pendapa Kabupaten Wobosobo, layaknya pelantikan Bupati-Wakil Bupati, dan Pimpinan DPRD.
Baca Juga: Renungan Awal Tahun Baru 2022, Prof Ahmad Rofiq: Fokus Berbuat Baik Mencari Ridha Allah Swt
Kedua, acara pengukuhan diteruskan dengan halaqah dengan tema tersebut di atas, sekaligus rapat koordinasi Pimpinan MUI se-Eks Karesidenan Kedu, MUI Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, dan Kebumen.
Ketiga, sebagai ketua umum yang dikukuhkan adalah Dr KH Muchotob Hamzah yang akrab disapa Abah oleh Bupati dan Wakil Bupati dan serta jaaran pejabat lainnya, ternyata adalah menjabat sebagai ketua umum yang keempat.
Menariknya, lanjut Prof Ahmas Rofiq, pimpinan MUI Jawa Tengah dan Bupati-Wakil Bupati, tidak mengucapkan selamat, akan tetapi "Terima kasih, Abah Mukhotob, masih berkenan untuk menjabat, karena selain karena kasepuhan ilmu dan agama, juga beliau sangat rajin berbagi ilmu melalui artikel dan tulisan di media sosial".
"Keempat, ini pengalaman menarik dan unik, karena Bupati, Pak Afif Nurhidayat, tidak hanya memberikan sambutan, tetapi juga mengikuti halaqah sampai dengan selesai," ungkap Prof Ahmad Rofiq.
Baca Juga: Catatan HUT Ke-47 Masjid Baiturrahman Semarang, Prof Ahmad Rofiq: Ibarat Manusia saat Usia Produktif
