Pemkab Blora Komit Penguatan Moderasi Beragama, Simak Pandangan Prof Ahmad Rofiq

- 23 Februari 2022, 10:24 WIB
Prof Ahmad Rofiq menjadi narasumber akademisi pada sarasehan bertema “Penguatan Moderasi Beragama dalam Bingkai NKRI menuju Blora Unggul dan Berdaya Saing” di Resto Joglo Blora, Selasa 22 Februari 2022.
Prof Ahmad Rofiq menjadi narasumber akademisi pada sarasehan bertema “Penguatan Moderasi Beragama dalam Bingkai NKRI menuju Blora Unggul dan Berdaya Saing” di Resto Joglo Blora, Selasa 22 Februari 2022. /Portal Pekalongan

PORTAL PEKALONGAN - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Blora menggelar sarasehan bertema “Penguatan Moderasi Beragama dalam Bingkai NKRI menuju Blora Unggul dan Berdaya Saing” di Resto Joglo Blora, Selasa 22 Februari 2022.

Prof Dr H Ahmad Rofiq MA, Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, mengaku mendapat kehormatan diundang sebagai narasumber akademisi dalam sarasehan yang dihadiri para pimpinan umat beragama itu.

Sarasehan dibuka oleh Asisten 1 yang merangkap sebagai Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Blora, Irfan Agustian Iswandaru AP MSi. Bersama Kepala Kemenag Blora, H Hafidh MSi, sarasehat tersebut membahas pentingnya moderasi beragama dalam mengawal NKRI dan Blora unggul dan berdaya saing.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Wadas, Prof Ahmad Rofiq Ungkapkan 'Cadas Keadilan' dan Kisah Raja Midas

Menurut Prof Ahmad Rofiq, sebenarnya Kabupaten Blora secara keseluruhan berada dalam keadaan aman, kondusif, harmonis, dan terkendali.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Blora Wahyu Jadmiko SSTP mengatakan, pernah ada di satu pesantren, yang tidak mau melakukan upacara bendera. Namun setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, dan diyakinkan para ulama, bahwa upacara itu adalah bentuk komitmen pada NKRI, maka akhirnya pesantren tersebut mau melaksanakannya.

Dengan tujuan meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya situasi dan kondisi yang harmonis, kehidupan sosial yang toleran dan komitmen bersama untuk memajukan Blora unggul dan berdaya saing, maka sarasehan tersebut digelar. Kesadaran kolektif itu untuk mencapai keharmonisan, persaudaraan seagama, sebangsa, dan sesama manusia dapat terjalin dengan baik.

Baca Juga: Prof Ahmad Rofiq: Selain menjadi Pusat Ibadah, Masjid Harus Dimakmurkan dan Memakmurkan Jamaahnya

Menurut Prof Ahmad Rofiq, ada beberapa hal yang perlu dikemukakan tentang Kabupaten Blora. Pertama, populasi penduduk Kabupatren Blora (2020) total sebanyak 925.642 jiwa. Di antaranya, masih ada tantangan yang harus dicarikan solusinya. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Blora kembali mengalami peningkatan pada 2021. Setelah di tahun sebelumnya meningkat 0,64%, tahun ini jumlah penduduk miskin Kabupaten Blora kembali mengalami peningkatan sebesar 0,43%.

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x