Rp200 Juta bagi Para Juara MTQN Ke-6 Korpri Padang, di Sumbar Banyak Anak Usia Bawah 10 Tahun Hafal Alquran

7 November 2022, 10:38 WIB
Ketua Majlis Hakim bidang Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Alquran MTQN Ke-6 PGRI 2022 di Padang Sumbar, Prof Ahmad Rofiq bersama para juri dan pejabat Sumbar /Ali A/

 

PORTALPEKALONGAN.COM  - Para juara Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Ke-6 Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Padang, Sumbar, akan mendapat hadiah Rp200 juta.

Gubernur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah SP yang bergelar Datuak Marajo pada malam ta'aruf dengan para juri dan panitia sebelum MTQN Ke-6 PGRI digelar, menyatakan, "Kami memang mengirim surat, supaya Provinsi Sumatra Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQN ke-6 Korpri. Karena kami ingin keberkahan Alquran senantiasa terlimpah di Ranah Minang ini. Sekaligus memancarkan aura positif yang menyinari seluruh warga syara’ mangato adat mamakai dan pemerintahannya. Kami pun memberikan reward atau penghargaan kepada para juara peserta dari Sumatra Barat, untuk juara pertama sebesar RP200 juta," katanya.

Baca Juga: Unggah Foto Kenangan Masa Kecil Bersama Aaron Carter, Nick Carter Mengaku Hatinya Hancur

Ya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar dengan Ibu Kota Padang, 6-13 November 2022 menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Ke-6 Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Sebagaimana diketahui, tahun 2020 di era pandemi Covid-19, Sumbr juga sukses menjadi juara umum sekaligus tuan rumah MTQ Nasional, 12-21 November 2020.

Ketua Majlis Hakim bidang Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Alquran MTQN Ke-6 PGRI 2022 di Padang Sumbar, Prof Ahmad Rofiq menyitir pernyataan Gus Baha' (KH Ahmad Bahauddin Nursalim), bahwa: Seribu fatwa para Ulama, lebih kuat dengan satu kalimat pejabat eksekutif.

Prof Ahmad Rofiq yang juga Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Jawa Tengah menambahkan, tampaknya ini menjadi fenomena yang umum di seluruh wilayah Indonesia, hanya bentuk perhatian masing-masing kepala daerah berbeda.

Baca Juga: Diet Bagi Suami yang Program Hamil Promil, Ini Kata dr. Zaidul Akbar

"Semoga kebijakan dan apresiasi kepada para hamilul Quran, menjadi model kebijakan yang baik dan diikuti oleh para kepala daerah lainnya, agar bumi Indonesia tercinta, yang merupakan hasil perjuangan para ulama dan tentu para pahlawan di negeri ini, terus dipersatukan oleh semangat ukhuwwah Islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah," harapnya. 

Prof Ahmad Rofiq juga Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah, menyitir nasihat-nasihat sangat berharga dari guru Dr KH Ahsin Sakho Muhammad MA alhafidhz:

Pertama, "Orang kalau menyenangkan Allah dengan menghafalkan Alquran, Allah pasti akan menyenangkannya."

Kedua, "Orang yang berkhidmah kepada Alquran, Alquran akan berkhidmah kepadanya di hari kiamat nanti."

Ketiga, "Berikanlah apa yang terbaik darimu buat Alquran, waktumu, pengorbananmu, ketulusan cintamu, maka Alquran akan membalasmu dengan yang lebih bagus lagi."

Keempat, "Ketika kamu membaca Alquran, yakinilah bahwa di atasmu ada Allah yang sedang memandangmu dengan penuh kasih sayang".

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 7 November 2022, Saksikan Tukang Ojek Pengkolan Hingga Amanah Wali S6

Ungkapan tersebut juga sejalan dengan penegasan Allah Ta’ala:

"Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami (Allah) akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami (Allah) siksa mereka disebabkan perbuatannya” (QS. Al-A’raf (7): 96).

Dan hal itu terbukti, bahwa di Provinsi Sumbar, banyak anak-anak usia di bawah sepuluh tahun, sudah banyak yang hafal Alquran.

 

Prof Ahmad Rofiq yang juga Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang mengapresiasi dosen Universitas Andalas (Unand) Padang, yakni Prof Yaswirman, yang juga Dewan Hakim dalam bidang yang sama dengan dirinya pada event MTQN tersebut, mengatakan: "Kalau peserta juaranya menerima Rp200 juta, berapa Dewan Hakim-nya?"

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Senin 7 November 2022, Saksikan Si Kriwil Jadi 2 Hingga Zak Storm

Tentu kawan saya ini, bercanda yang sekaligus menggelitik. Mengapa Pemprov Sumbar bersemangat dan memiliki keberanian yang luar biasa untuk memberi penghargaan kepada para ahli dan hamilul quran?

Rasulullah saw menegaskan: "Khairukum man ta’allama l-Qur’ana wa ‘allamahu” artinya “sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya (kepada orang lain)" (Riwayat Al-Bukhari).

"Kejuaraan dari dan MTQN VI Korpri, hanyalah sebagai instrumen atau wasilah untuk menyiapkan generasi Qurani, karena itu tugas untuk makin bergairah dan semangat menyiapkan generasi qurani, agar terus belajar dan mengajarkannya kepada orang lain," tandas Prof Ahmad Rofiq yang juga Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Senin 7 November 2022, Saksikan Ek Tha Tiger Hingga Bintang Samudera

Mengapa?

Karena, menurut Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang ini Alquran merupakan satu-satunya kitab yang masih asli dan tidak bisa dinodai oleh tangan jahil manusia.

"Alquran diturunkan guna menjadi petunjuk bagi manusia (hudan lin-nas) dan menjadi penjelas dan pembeda antara yang haq dan yang batil, menjadi obat bagi hati dan fikiran manusia."

Dengan Alquran kita dapat merasakan sebuah ketenangan dalam hidup dan menghilangkan setiap kegelisahan yang ada dalam diri kita.

"Semoga dengan semangat mengaji, bertambah ilmu, makin berbakti dan berkontribusi bagi Indonesia mulia tercinta," kata Prof Ahmad Rofiq yang menjabat sebagai Koordinator Wilayah Indonesia Tengah PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Anggota Dewan Penasehat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Pusat, Ketua DPS BPRS Kedung Arto Semarang.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Senin 7 November 2022, Saksikan Ek Tha Tiger Hingga Bintang Samudera

Makin banyaknya para penghafal Alquran, negeri ini makin dilimpahi keberkahan dan kebaikan, NKRI makin kokoh Bersatu dan berdaulat, kemajemukan dan keberagaman menjadi khazanah dan modal kuat memajukan bangsa ini, dan kita semua layak menggantungkan harapan terwujudnya baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Allah a’lam bi sh-shawab.***

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq

Tags

Terkini

Terpopuler