Pernah Berbuat Dosa, Ustadz Abdul Somad: Ini Tanda Tobat Diterima Allah

14 Desember 2022, 21:05 WIB
/Ustadz Abdul Somad /

 

PORTAL PEKALONGAN – Kelak di akhirat, manusia akan menghuni dua tempat saja, yakni surga dan neraka. Secara matematis, orang yang masuk surga adalah mereka yang timbangan amal sholehnya lebih berat daripada amal buruknya.

Mereka yang banyak dosanya, agar bisa masuk surga, tentu harus dibersihkan dahulu di neraka. Jika sudah bersih dosanya, barulah punya kesempatan menikmati surga.

Menyikapi hal tersebut, banyak orang yang mendapatkan hidayah untuk bertobat agar kelak di akhirat tidak merasakan pedihnya siksaan neraka.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah ala Ustadz Abdul Somad untuk Mulai Tobat

Baca Juga: Ditanya Soal LGBT, Ustadz Abdul Somad: Andai Diterapkan Hukum Islam, Bencong akan Tobat Semua

Ustadz Abdul Somad menyebutkan tanda bagi orang yang diterima tobatnya oleh Allah Swt. Hal tersebut dilansir dari akun Tiktok Ustadz Abdul Somad, bahwa mengetahui diterima atau tidaknya tobat seseorang itu sangat penting.

Jika melalui tanda ini ternyata tobatnya belum diterima, maka dia masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri.

“Tanda diterimanya tobat seseorang adalah adanya perubahan,” ujar UAS.

Menurut ustadz asal Pekanbaru tersebut bahwa tanda seorang hamba diterima tobatnya adalah adanya perubahan pada dirinya. Tentu saja perubahan itu bermaksud hal yang baik, dari sisi gelap menuju cahaya yang terang benderang.

Tobat juga sering ditransformasikan ke dalam diksi lain, misalnya hijrah. Seseorang yang berhijrah berarti dia pindah dari dunia dosa menjadi dunia yang penuh kebaikan dan amal sholeh.

Baca Juga: Tobat, Tapi Kumat, Berbuat Dosa dan Maksiat Lagi, Ini Kata UAS: Lihat Sholatnya

Baca Juga: 2 Makna Tumakninah Dalam Sholat, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Jika dulunya seorang hamba sering melakukan perbuatan dosa, misalnya mencuri, judi atau sejenisnya, maka tobat yang dikehendaki adalah meninggalkan perbuatan-perbuatan tersebut dan menggantinya dengan kebaikan dalam berbagai bentuk.

Orang yang bertobat bukan sekadar beristighfar setiap hari, tetapi juga meninggalkan perbuatan dosa. Bagaimana bisa istighfar diselingi perbuatan dosa, tentu saja itu bukan tobat yang hakiki.

Allah senang kepada hamba-Nya yang bertobat dan menyesali perbuatan buruknya. Jika seorang hamba berdosa, Dia senantiasa menunggu hamba tersebut untuk meminta ampunan dan kasih sayang-Nya.

Oleh karena itu, hendaknya tobat yang dilakukan oleh manusia dikerjakan secara benar dan tuntas, hingga perubahan itu mewujud dalam kehidupan sehari-hari.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: TikTok Ustadz Abdul Somad

Tags

Terkini

Terpopuler