Wajib Diketahui! Ustadz Abdul Somad Jelaskan Tiga Jenis Dosa Besar

19 Desember 2022, 16:33 WIB
Ustadz Abdul Somad /Tangkapan layar/ Youtube Tanya Ustadz Abdul Somad./

 

PORTAL PEKALONGAN – Setiap perbuatan manusia, baik itu mulia ataupun termasuk dalam kemungkaran, pasti mendapatkan ganjaran dari sisi Allah Swt. Perbuatan baik berbuah pahala, sementara kejahatan bermuara pada dosa.

Manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa, karena memang fitrahnya seperti itu. Manusia diciptakan disertai akal pikiran untuk memilih serta memilah antara kebaikan dan keburukan agar keselamatan diperolehnya di dunia maupun kelak di hari pembalasan.

Adapun perkara dosa, semua manusia harus menghindarinya. Setidaknya, ada tiga dosa besar yang harus diwaspadai agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Baca Juga: Sering Menyakiti Tetangga Padahal Rajin Puasa, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Ancamannya

Baca Juga: Pernah Berbuat Dosa, Ustadz Abdul Somad: Ini Tanda Tobat Diterima Allah

Melansir Youtube Petuah Satu Menit, Ustadz Abdul Somad menyampaikan ketiganya secara tegas untuk dicermati dan ditaati.

Pertama, syirik kepada Allah Swt.

Syirik digambarkan sebagai bentuk kepercayaan kepada suatu kekuatan di luar kuasa Allah Swt. Sederhananya, syirik itu menduakan Allah Swt sebagai Tuhan.

Orang yang berbuat syirik berarti telah melakukan dosa besar. Jika tidak segera bertobat dengan sebenar-benarnya tobat, maka dia akan mendapatkan siksaan dan azab yang pedih kelak di akhirat.

Dulunya, perbuatan syirik adalah menyembah berhala, pokok kayu, batu, menyembah hewan serta mengundi nasib dengan panah. Di zaman sekarang boleh jadi perbuatan itu masih ada dan dilestarikan oleh pengikut setia kaum musyrik, tetapi ada syirik yang berbahaya dan terselubung di dalam kebaikan.

Syirik yang dimaksud tersebut adalah beramal semata-mata karena manusia, bukan untuk Allah Swt.

Baca Juga: Begini Cara Hapus Dosa secara Otomatis, Ustadz Adi Hidayat Berikan Tipsnya

Baca Juga: Berbuat Dosa dalam Keadaan Sadar, Ustadz Abdul Somad: Kamu Nanti jadi Fasiq

Kedua, durhaka kepada orang tua.

Allah Swt menempatkan perintah berbakti kepada kedua orang tua bergandengan dengan kewajiban manusia beribadah kepada-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amalan penting dan termasuk hal wajib dilakukan oleh setiap anak.

Sebaliknya, mendurhakai keduanya merupakan perbuatan dosa bahkan termasuk dosa besar. Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya tidak akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup.

Al-Quran sudah memberikan isyarat, bahwa orang yang berkata ‘ah’ saja termasuk dalam perbuatan durhaka. Apalagi sampai menyayat hatinya dengan ucapan kasar, berprilaku buruk ataupun membuatnya kecewa.

Ketiga, memberi kesaksian palsu.

Memberikan kesaksian palsu termasuk ke dalam kelompok dosa besar. Orang yang dimintai kesaksian harus jujur dan bersaksi apa adanya.

Banyak kejadian di zaman sekarang, di mana orang-orang sudah tidak segan lagi memberikan kesaksian palsu, walaupun mereka telah disumpah dengan Al-Quran sebagai kitab sucinya.

Kesaksian palsu bukan hanya terjadi di pengadilan saja, tetapi juga dikehidupan sehari-hari. Misalnya, bersaksi dalam perniagaan, bersaksi atas jenazah, dan hal lain yang melekat di masyarakat.

Baca Juga: Waktu yang Tepat Membaca ‘Amin’ Dalam Sholat Berjamaah

Baca Juga: Percaya Santet dan Sihir Itu Ada, Ustadz Abdul Somad: Diceritakan dalam Al-Quran

Ketiga jenis dosa besar itu akan menyebabkan manusia sengsara kelak di akhirat. Semuanya harus ditebus dengan tobat nasuha, dan meminta maaf kepada orang yang telah dizalimi.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube Petuah Satu Menit

Tags

Terkini

Terpopuler