Ustadz Abdul Somad Sebutkan Alasan Orang Kesurupan Tidak Mempan Dibacakan Ayat

5 Februari 2023, 14:13 WIB
 Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiah terkait/tangkap layar Channel YouTube al-kahfi /

 

 

PORTAL PEKALONGAN -  Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan istilah kesurupan, yakni suatu keadaan dimana diri dikuasai oleh makhluk halus seperti jin.

Orang yang kesurupan berdampak pada sisi emosional, dimana ia tidak mampu mengontrol diri. Dalam kasus yang lebih parah, kesurupan bahkan bisa melakukan suatu gerakan aneh atau teriakan yang tidak lazim.

Masyarakat menilai bahwa kesurupan dapat terjadi karena pandangan yang kosong. Orang yang sering termenung memiliki potensi lebih besar untuk kesurupan.

Adapula yang berpendapat bahwa kesurupan disebabkan adanya gangguan jin yang dikirim oleh orang lain dengan maksud melukai atau mencederai.

Baca Juga: Jangan Berbangga Diri dalam Beramal Sholeh, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Sementara menurut pandangan psikologi, kesurupan dikenal dengan istilah trans dissosiatif, yakni suatu perubahan kesadaran dalam diri yang bersifat temporer.

Perspektif psikologi memahami bahwa kesurupan biasa terjadi karena adanya keyakinan yang kuat akan hal gaib atau supranatural.

Oleh karenanya, sebagai penangkal dan obat mengatasi gangguan kesurupan, umat Islam dianjurkan menggunakan ayat suci Al-Quran. Mereka membacakan ayat-ayat suci kepada orang yang kesurupan.

Namun tidak jarang direspon biasa saja oleh korban. Bahkan jin yang masuk ke dalam tubuh korban itu lebih hafal daripada yang membacakan ayatnya.

Ustadz Abdul Somad pun memberikan tanggapan terkait hal itu, seperti yang dilansir Portal Pekalongan dari akun TikTok Ustadz Abdul Somad.

“Yang membaca dengan aku, sama saja perbuatannya. Masa sesama setan saling ngusir,” ujar UAS.

Ketidakmempanan ayat suci itu bukan karena ayatnya, tetapi orang yang membacakan ayat tersebut.

Baca Juga: Orang Kesurupan Kebal Dengan Ayat Suci, Ustadz Abdul Somad: Sesama Setan Tidak Boleh Saling Mengusir  

Orang yang membacakan ayat suci dengan korban kesurupan ternyata sama saja tingkahnya. Makanya setan yang merasuki tubuh enggan keluar, karena yang mengusir juga temannya sendiri.

“Maksudnya, jangan sampai perbuatan kita seperti perbuatan setan. Bacaannya tidak salah, tapi perbuatannya itu mencerminkan amal keikhlasan kepada Allah Swt,” lanjut UAS.

Menurut ustadz berdarah Melayu ini, bacaan ayat suci itu tidak salah, melainkan orang yang membacanya mesti benar.

Perbuatan seseorang mencerminkan tingkat ketajaman doanya, semakin sering dia beramal sholeh, maka semakin dekat pula dia dengan Allah Swt, peluang diijabah doanya pun lebih cepat.

Jadi bukan setan itu tidak takut dengan ayat suci, bukan pula bangsa jin kebal dengan Al-Quran. Makhluk halus tentu takluk dan takut serta tunduk kepada Allah Swt melalui ayat-ayat-Nya. 

Tetapi lidah manusia bermacam ragam karakternya. Lidah yang sering sumpah serapah tentu berbeda dengan yang sering berdzikir.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan 3 Keadaan Anak Kecil Boleh Sholat di Shaf Depan

Kemungkinan orang yang membacakan ayat kepada korban kesurupan lisannya sering mencaci maki, sehingga jin pun tidak merasakan apa-apa terhadap apa yang dibacakannya.

Agar bacaan seseorang itu tajam menembus arsy-nya Allah Swt, maka hendaknya dia sering mendawamkan dzikir, baik pagi maupun petang.

Tidak hanya itu, sholat wajib yang lima mesti dijaga, penglihatan mata dan pendengaran juga demikian. Semua nikmat yang diberikan Allah Swt hendaknya selalu digunakan untuk ibadah.

Jika amal sholeh menjadi baju seorang muslim, maka tidak ada lagi hijab dalam hubungannya  dengan Allah Swt. Doanya akan langsung mengguncang langit, seketika itu pun doa diijabah, hajat ditunaikan dan maksud dikabulkan.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: TikTok Ustadz Abdul Somad

Tags

Terkini

Terpopuler