7 Fenomena Alam di Dunia yang Dijelaskan Al Qur'an, Nomor 7 Sering Dijumpai!

20 Februari 2023, 06:05 WIB
Ilustrasi fenomena alam /Pexels/

PORTAL PEKALONGAN - Fenomena merupakan hal yang merujuk kepada sebuah peristiwa yang luar biasa. Fenomena dapat berupa gejala alam, hal mistik, atau klenik, atau yang hanya dapat dirasakan oleh panca indra saja.

Fenomena terjadi bukan tanpa sebab, jika ditelisik lebih mendalam, apa pun yang terjadi di dunia ini sudah tertulis di dalam Kitab Suci Al - Qur’an. Hanya saja, tidak semua orang mendalami akan hal itu, sehingga ketika melihat sebuah fenomena seakan sesuatu yang ajaib.

Kitab Suci Al-Quran yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad bukan saja sebagai pedoman hidup dan sumber hukum, namun juga sumber ilmu pengetahun.  Karena itu, Agama Islam selalu menyeru dan mendorong umatnya agar senantiasa terus belajar mencari dan menggali ilmu yang terkandung di dalam kitab suci itu.

Al-Quran juga menyuruh umat manusia untuk mengkaji alam semesta dan menyingkap rahasia di dalamnya melalui ilmu pengetahuan untuk peradaban manusia. Hal itu tidak lain untuk mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah. 

Baca Juga: Terkendala Cuaca, hingga Pukul 21.00 WIB Tim Gabungan Belum Bisa Evakuasi Rombonga Kapolda Jambi

Sebagaimana disebutkan seorang konten kreator dalam akaun fecbook reel media sosial pribadinya, benyhendriyana merangkum 7 fenomena alam yang telah dijelaskan oleh Al Qur’an. Berikut adalah ulasannya.

  1. Sidiq jari manusia

Maha sempurna Allah yang telah menciptakan manusia lengkap dan detail. Bahkan setiap organ tubuh yang dimiliki manusia juga penuh makna masing masing. Seperti hal yang mungkin tidak setiap orang pahami adalah sidiq jari manusia.

Sebelum akhir abad ke-19, orang menganggap sidik jari sekadar lengkungan pada jari tanpa arti. Padahal, sidik jari manusia diciptakan berbeda-beda sebagai tanda pengenal lho. Bahkan mereka yang terlahir kembar identik pun, memiliki pola sidik jari yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Sir Francis Golt akhirnya membuat sidik jari menjadi metode ilmiah identifikasi pada 1880. Kesempurnaan jari manusia ini dijelaskan dalam Al Quran dalam surah Al-Qiyamah ayat 3 yang membahas rekonstruksi jemari manusia.

"Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna." (QS. Al-Qiyamah: 3)

Baca Juga: Helikopter yang Ditumpangi Mendarat Darurat, Kapolda Jambi dan Rombongan Selamat tapi Terluka

  1. Sungai di dasar laut

Sungai merupakan aliran air di permukaan besar dan berbentuk memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu menuju hilir. rah aliran sungai sesuai dengan sifat air mulai dari tempat yang tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.

Namun seorang pakar oceanografi asal Prancis bernama Yves Costeau. Telah menemukan sungai yang berbeda dengan sungai – sungai yang biasa kita lihat di daratan. Karena hobinya meneyelam di laut, Yves Costeau  menemukan sungai di bawah laut.

Layaknya sungai di daratan, sungai laut pun di sekelilingnya tumbuh pepohonan hijau dan memiliki rasa air tawar. Sehingga Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan hidrogen sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar

Fenomena ini tentu terjadi bukan tanpa sebab, dalam Al Qur’an surah Al-Furqan ayat 53 menjelaskan fenomena ini.

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53)

Baca Juga: Kambing Perah, Komoditi PKMB Rawa Cinde Kabupten Banjarnegara Bangkitkan Dunia Peternakan

  1. Terbentuknya air hujan

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa terjadinya hujan dapat dijelaskan secara ilmu pengetahuan. Hujan adalah kejadian turunnya air dari langit ke permukaan bumi. Hujan juga merupakan salah satu bagian dari siklus biologi yang berasal dari air laut dan air daratan.

Hujan mengalami proses penguapan membentuk uap air yang terangkat dan terbawa angin di atmosfer kemudian mengembun dan akhirnya jatuh kedaratan atau laut sebagai air hujan.

Sebagian air hujan yang turun ke permukaan akan diserap oleh tanaman,sebagian lainnya akan menguap kembali ke atmosfer dan selebihnya akan mengalir di permukaan tanah,meresap ke dalam tanah lalu masuk kesungai dan mengalir menuju ke laut.

Namun jauh sebelum peneliti memperlajri dan mengetahui bagaimana prosaes terjadinya hujan, Al q- Quran telah menjelaskannya di surah Ar-Rum ayat 48-49.

"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa." (QS. Ar-Rum ayat 48-49)

Baca Juga: Seleksi Pegawai Ibu Kota Nusantara (IKN) Digelar Mulai Senin, 20 Februari 2023, Info Selengkapnya Cek Disini…

  1. Ledakan raksasa (Big Bang)

Big bang atau ledakan angkasa menggambarkan penciptaan alam semesta sebagai sebuah ekspansi materi yang kemudian meledak seperti balon raksasa yang terus diisi udara. Sisa ledakan tersebut kemudian masing-masing menjadi bibit terbentuknya galaksi, sistem tata surya, dan berbagai objek pengisinya.

Para kosmolog dan ahli fisika menyebut alam semesta saat ini masih terus meluas sebagai efek dari ledakan Big Bang. Bahkan kecepatan perluasannya diyakini terus bertambah.

Para ilmuwan juga telah menemukan jejak termal yang diprediksi dari Big Bang, radiasi gelombang mikro kosmik yang menyelimuti alam semesta. Dalam jejak termal tersebut tidak ditemukan objek yang lebih tua dari 13,7 miliar tahun, ini menunjukkan bahwa alam semesta lahir pada sekitar waktu itu (saat fenomena Big Bang).

Namun, jauh sebelum para ilmuwan terlahir di dunia ini Al Quran telah menjelaskan tentang teori penciptaan alam semesta, yakndi dalam QS Suarah QS. Al-Anbiya: 30 yang artnya

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan Bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30)

Baca Juga: Mantan Bupati Banjarnegara Resmikan Program Baru PKBM Rawa Cinde, Ternak Kambing Perah dan Fermentasi

  1. Garis Edar Tata Surya

Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijak hanya salah satu planet yang ada di tata surya. Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan.
Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

  1. Api di dasar Laut

seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS, menemukan fenomena api di dasar laut. Saat mereka sedang meneliti kerak Bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami, peneliti ini menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius.

Ternyata hal itu sudah dijelaskan dalam Al Qur’an yakni surah At Tur ayat 6 yang artinya

“Dan laut yang di dalamnya ada api,” (QS At Tur ayat 6)

Baca Juga: Tersulut Amarah! Mahasiswa PGSD Unnes Beraksi Terkait Ambruknya Plafon Ruang Kelas untuk Perkuliahan

  1. Dua laut yang bertemu tapi tidak menyatu.

Fenomena ini bisa kamu temukan di pertemuan air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania. Sains menyebutkan hal ini terjadi karena perbedaan karakteristik dilihat dari suhu air, kadar garam dan kerapatannya. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.

Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran 14 abad silam dalam surah Ar-Rahman ayat 19-20. Dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan.

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20)

Itulh 7 fenomena yang terjadi di dunia namun sudah dijelaskan oleh Al Qur’an. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler