800 Siswa SMA Muhammadiyah Gombong Salat Istisqa Dipimpin Syaikh Ahmad Mustofa Subhi Al Azhari Kairo Mesir

17 Oktober 2023, 10:57 WIB
Syaikh Ahmad Mustofa Subhi Al Azhari : Pimpin Salat Istisqa Sebanyak 800 Siswa /Teguh S

PORTALPEKALONGAN.COM - Khusyuk! Demikian suasana salat istisqa, yakni salat minta hujan kepada Allah SWT di Kompleks Kampus SMA Muhammadiyah Gombong Kebumen Senin, 16 Oktober 2023. 

Bentuk keprihatinan covitas akademika SMA Muhammadiyah Gombong Kebumen itu atas panjangnya musim kemarau tahun ini, diwujudkan dalam bentuk salat istisqa.

Dan, tak tanggung-tanggung, salat minta hujan itu dipimpin oleh Syaikh Ahmad Mustofa Subhi Al Azhari adalah Mudir Madrasah Quraniyah Masjid Shaleh Ja'fary dari Kairo, Mesir.

Ya, sebanyak 800 siswa mengikuti salat istisqa di halaman SMA Muhammadiyah Gombong, dengan imam sekaligus khatib adalah Syaikh Ahmad Mustofa Subhi Al Azhari dari Kairo, Mesir.

Baca Juga: Wakil Dubes Kairo di Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang: Tanpa Hal Ini Orang Semakin Susah Meraih Kesuksesan

Salat istisqa itu ternyata diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA Muhammadiyah dan Ponpes Modern Wiriyosoedarmo. Jumlah jamaah salat istisqa itu lebih dari 800 siswa.

Dalam khutbahnya Syaikh Ahmad Mustofa Subhi Al Azhari menyampaikan dengan salat istisqa semoga Allah SWT menurunkan hujan dan keberkahan serta karunia-Nya.

"Namun jikalau Allah SWT belum menurunkan hujan, salat ini adalah sebuah bentuk dalam memohon keberkahan dan karunia-Nya", jelasnya.

Melihat kondisi kemarau panjang yang melanda negeri ini dampak dari El Nino yang tak kunjung usai, mengakibatkan kekeringan dimana-mana, masyarakat kekurangan air bersih, gagal panen, paceklik di depan mata.

Baca Juga: Tata Cara Salat Istisqa, Berikut Selengkapnya

"Muhammadiyah melalui Team Banyu Langit telah membantu masyarakat lebih dari 700.000 liter air bersih yang dikirim ke 17 Desa, 7 Kecamatan dan 2 Kabupaten (Kebumen dan Banyumas)," ungkap Heri Pramono mewakili Team Banyu Langit.

Baca Juga: Bukan Panggil Pawang, Ribuan Civitas SMKN 1 Bawang Banjarnegara Minta Hujan dengan Shalat Istisqa

"Namun hingga saat ini karena hujan tidak kunjung datang sehingga sumber air mulai surut serta keterbatasan kendaraan pengantar," tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak segenap kaum muslimin untuk melaksanakan salat istisqa (salat minta hujan), mengetuk pintu langit dan bermunajat kepada Allah SWT agar berkenan segera menurunkan hujan yang penuh berkah.

Berikut ini Tata Cara Salat Istisqa Menurut Majelis Tarjih PP Muhammadiyah:

1. Persiapan sebelum salat istisqa’

Sebelum pelaksanaan salat istiaqa’, masyarakat diharapkan untuk memperbanyak taubat.

2. Pakaian sederhana
Saat melaksanakan salat istisqa’, diharapkan mengenakan pakaian yang sederhana.

3. Penyelenggaraan pada hari jumat

Pada hari jumat, khatib jumat memanjatkan doa istisqa’ di akhir khutbah jumat. Selama doa ini, para jamaah dan khotib jumat mengangkat tangan lebih tinggi dari biasanya.

Baca Juga: Lama Tak Turun Hujan, TK IT Mutiara Hati Klampok Melaksanakan Salat Istisqa

4. Pelaksanaan pada hari sabtu atau ahad

Jika hujan belum turun setelah salat istisqa’ pada hari jumat, maka pada pagi hari sabtu atau ahad setelah matahari terbit (syuruq), shalat istisqa’ diadakan secara khusus. Salat ini dapat dilakukan di tanah lapang atau area terbuka atau di dalam masjid.

5. Salat istisqa’ dilakukan

Imam memimpin salat istisqa’ sebanyak dua rakaat dengan pembacaan yang jelas (jahr). Tidak ada adzan dan iqamah, tidak ada takbir jawaaid (takbir tambahan) seperti di shalat ‘idain, dilaksanakan seperti shalat jumat.

6. Khutbah pendek

Setelah salat, imam memberikan khutbah singkat di atas mimbar. Khutbah ini dapat diberikan sebelum atau sesudah shalat istisqa’. Selama khutbah, imam memperbanyak istigfar (memohon ampun) di sela-sela khutbah.

Baca Juga: Kembali Catatkan Prestasi, Enam Peneliti UNDIP Masuk Top 2% Scientist Worldwide 2023

7. Doa bersama

Di akhir khutbah, imam dan jamaah mengangkat tangan tinggi-tinggi dan berdoa bersama. Salah satu contoh doa yang dapat dibaca adalah doa yang mencangkup permohonan hujan dan rahmat Allah ta’ala.

Dari Abu Hurairah ra (dilaporkan) bahwa dia berkata: Nabi saw pada suatu hari keluar untuk melakukan salat istisqa’, lalu Nabi salat mengimami kami dua rakaat tanpa adzan dan tanpa iqamat.

Kemudian Nabi berkhutbah dan berdoa kepada Allah sambil mengangkat kedua tangannya sehingga ujung kanannya berada di sebelah kiri dan ujung kirinya berada di sebelah kanan” (HR. Ibnu Majjah dan Ahmad).***

Editor: Ali A

Sumber: banjarnegaraku.com

Tags

Terkini

Terpopuler