Alhamdulillah, 13 Januari 2024 1 Rajab 1445 H: Istighfar, Puasa Rajab, Malam 1 Rajab, Simak Penjelasan Ustadz

12 Januari 2024, 23:05 WIB
Ilustrasi - Doa malam 1 Rajab dalam Bahasa Arab dan latin, serta artinya Bahasa Indonesia dibaca malam ini. /Pixabay/mohamed_hassan

PORTAL PEKALONGAN - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) mengumumkan bahwa awal Sabtu Wage 13 Januari 2024 adalah Bulan Rajab atau 1 Rajab 1445 H. Pengumuman itu disampaikan Lembaga Falakiyah PB NU yang Diketuai Drs. KH. Sirril Wafa, MA dan Sekretaris H. Asmui Mansur, M.Kom. Poinnya, mulai malam ini perbanyak istghfar, lalu kapan puasa Rajab? Simak Penjelasan Ustadz Tasir Alamsyah, Ustadz Indra Hari Purnama, Ustadz Taufik Hidayat, Ustadzah Yannie Al Abidin, dan Ustadzah Dwi Widiyastuti.

Berdasarkan penanggalan Hijriah, 1 Rajab 1445 H jatuh pada 13 Januari 2024 sebagaimana diumumkan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) yang Diketuai Drs. KH. Sirril Wafa, MA dan Sekretaris H. Asmui Mansur, M.Kom. Sementara itu, puasa Rajab bisa dilaksanakan kapan pun selama masih masuk dalam bulan tersebut. Berikut penjelasan Ustad Tasir Alamsyah, Ustadz Indra Hari Purnama, Ustadz Taufik Hidayat, Ustadzah Yannie Al Abidin, dan Ustadzah Dwi Widiyastuti.

Kapan puasa Rajab? Sabtu Wage 13 Januari 2024 adalah Bulan Rajab atau 1 Rajab 1445 H sebagaimana diumumkan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) yang Diketuai Drs. KH. Sirril Wafa, MA dan Sekretaris H. Asmui Mansur, M.Kom. Puasa Rajab waktunya ini, namun yang pasti perbanyak istighfar, kata Ustad Tasir Alamsyah, Ustadz Indra Hari Purnama, Ustadz Taufik Hidayat, Ustadzah Yannie Al Abidin, dan Ustadzah Dwi Widiyastuti.

Baca Juga: Mbah Moen: Sebab Kemuliaan Bulan Rajab

Malam 1 Rajab 1445 H

"Malam 1 Rajab 1445 H jatuh pada Jumat, 12 Januari 2024, setelah Maghrib sampai Sabtu, 13 Januari 2024 dini hari," kata Ustadz Tasir Alamsyah, Ustadz Incdra Hari Purnama saat bermunajat di malam 1 Rajab bersama Ustadz Taufik Hidayat, Ustadzah Yannie Al Abidin, dan Ustadzah Dwi Widiyastuti.

Malam 1 Rajab 1445 H adalah malam yang dimuliakan oleh umat Islam karena merupakan awal dari bulan Rajab. Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Hijriah bersama dengan Muharram, Dzulhijjah, dan Zulkaidah.

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Baca Juga: Bacaan Istighfar Bulan Rajab Arab, Latin, dan Artinya dari Ustadzah Halimah Alaydrus

13 Januari 2024 = 1 Rajab 1445 H

14 Januari 2024 = 2 Rajab 1445 H

15 Januari 2024 = 3 Rajab 1445 H

16 Januari 2024 = 4 Rajab 1445 H

17 Januari 2024 = 5 Rajab 1445 H

18 Januari 2024 = 6 Rajab 1445 H

19 Januari 2024 = 7 Rajab 1445 H

20 Januari 2024 = 8 Rajab 1445 H

21 Januari 2024 = 9 Rajab 1445 H

22 Januari 2024 = 10 Rajab 1445 H

23 Januari 2024 = 11 Rajab 1445 H

24 Januari 2024 = 12 Rajab 1445 H

25 Januari 2024 = 13 Rajab 1445 H

26 Januari 2024 = 14 Rajab 1445 H

27 Januari 2024 = 15 Rajab 1445 H

28 Januari 2024 = 16 Rajab 1445 H

29 Januari 2024 = 17 Rajab 1445 H

30 Januari 2024 = 18 Rajab 1445 H

31 Januari 2024 = 19 Rajab 1445 H

1 Februari 2024 = 20 Rajab 1445 H

2 Februari 2024 = 21 Rajab 1445 H

3 Februari 2024 = 22 Rajab 1445 H

4 Februari 2024 = 23 Rajab 1445 H

5 Februari 2024 = 24 Rajab 1445 H

6 Februari 2024 = 25 Rajab 1445 H

7 Februari 2024 = 26 Rajab 1445 H

8 Februari 2024 = 27 Rajab 1445 H

9 Februari 2024 = 28 Rajab 1445 H

10 Februari 2024 = 29 Rajab 1445 H

Baca Juga: 3 Amalan Bulan Rajab dan Keutamaannya Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus

Puasa Rajab

Lebih jauh Ustad Indra Hari Purnama menyatakan, bahwa Puasa Rajab adalah amalan sunnah yang banyak dilakukan kaum muslimin di Bulan Rajab. Puasa Rajab ini bisa dimulai sejak tanggal 1 Rajab. Tidak ada waktu khusus untuk melaksanakan Puasa Rajab selama Anda melakukannya di Bulan Rajab. Artinya, Anda bebas melakukan amalan ini kapan pun selama masih berada di bulan itu.

"Yang perlu diingat, Puasa Rajab bisa menjadi makruh jika Anda melakukannya sepanjang bulan seperti puasa saat Bulan Ramadan. Sebab, puasa yang semula hukumnya sunnah akan berubah menjadi makruh," kata Tadz Indra Hari Purnama.

Ustadz Taufi Hidayat menambahkan, bahwa Puasa Rajab dapat dilakukan meski hanya satu hari, atau tujuh hari, delapan hari, sampai 10 hari.

"Meski bisa dilakukan kapan saja, tapu waktu yang paling baik ada pada ayyamul bidh atau di pertengahan bulan, yaitu pada 13, 14, dan 15 Rajab. Atau juga bisa dilakukan tiap hari Senin, Kamis, dan Jumat, atau dilakukan seperti Puasa Daud, satu hari puasa, dan satu hari tidak, sepanjang bulan Rajab," kata Ustadz Taufik Hidayat.


Hadis Puasa Rajab

Ustadzah Yannie Al Abidin mengatakan, Meskipun banyak ajakan untuk melakukan Puasa Rajab, namun hadis yang menyebutkan tentang anjuran puasa ini ternyata bukan hadist shahih, bahkan ada yang dha’if.

"Salah satu hadis yang menyebut tentang anjuran Puasa Rajab adalah hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.”

Baca Juga: Rahasia Rezeki Tak Terbatas: Amalan Khusus Gus Iqdam di Jumat Terakhir Bulan Rajab

(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, no. 3800, 3: 367. Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ilal Al-Muntanahiyah, no. 912 menyatakan bahwa hadits ini tidak shahih, di dalamnya ada perawi majhul yang tidak jelas siapa mereka)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Setiap hadis yang membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah magrib pada malam-malam pertama bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadis dusta.” (Al-Manar Al-Munif.)

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadis yang menunjukkan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.” (Latha’if Al- Ma’arif.)

Penulis Fiqh Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah berkata, “Adapun puasa Rajab, maka ia tidak memiliki keutamaan dari bulan haram yang lain. Tidak ada hadits shahih yang menyebutkan keutamaan puasa Rajab secara khusus. Jika pun ada, maka hadits tersebut tidak bisa dijadikan dalil pendukung.” (Fiqh Sunnah, 1: 401.)

Baca Juga: Ini 4 Bulan Haram: Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Prof Ahmad Rofiq: Rajab Bulan Pengharapan

Meski begitu, dilansir dari nuonline, bukan berarti kita harus berhenti melakukan puasa sunnah di Bulan Rajab. Karena keutamaan melaksanakan puasa sendiri sudah diterangkan dalam banyak hadist, seperti,

“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari.)

Demikian artikel mengenai Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) mengumumkan bahwa awal Sabtu Wage 13 Januari 2024 adalah Bulan Rajab atau 1 Rajab 1445 H. "Saatnya perbanyak istighfar," kata Ustadzah Dwi Widiastuti. Semoga artikel ini bermanfaat. Aamiin.***

Editor: Ali A

Sumber: Nuonline

Tags

Terkini

Terpopuler