Bahkan demikian juga para penghuni surga, Allah membedakan antara satu dengan yang lainnya berdasarkan amalan mereka ketika di dunia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya mereka berderajat-derajat di sisi Allah, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran 3: a63)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُوا
“Masing-masing memiliki derajat berdasarkan amal perbuatan mereka.” (QS. Al-Ahqaf 46: 19)
Ayat-ayat dan hadits-hadits banyak menunjukkan bahwasanya penghuni surga bertingkat-tingkat, tidak sama rata. Di antaranya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
ا يَسْتَوِي مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِينَ أَنفَقُوا مِن بَعْدُ وَقَاتَلُوا ۚ وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَىٰ
“Tidak sama antara orang yang berinfak dan berjihad sebelum Fathu Makah dengan orang-orang yang berinfak dan berjihad setelah Fathu Makah, yang berinfak dan berjihad sebelum Fathu Makah derajat mereka lebih tinggi di sisi Allah, meskipun masing-masing dijanjikan Surga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala (tetapi ternyata surga keduanya berbeda).” (QS. Al-Hadid 57: 10)