Sejarah Singkat Terjadinya Malam Lailatul Qadar, Jarang yang Tahu dari Kisah Nabi Syam’un Aa

- 12 April 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi Sejarah Singkat Terjadinya Malam Lailatul Qadar, Jarang yang Tahu dari Kisah Nabi Syam’un Aa
Ilustrasi Sejarah Singkat Terjadinya Malam Lailatul Qadar, Jarang yang Tahu dari Kisah Nabi Syam’un Aa /Pixabay/Surgull01

Pada hari ketiga, Istri Syam’un berhasil mengikatnya dengan rantai yang disiapkan. “Wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?” tanya Syam’un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur. “Aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimu,” jawab istrinya. Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut.

Baca Juga: Kajian Ramadhan : 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan

Rahasia Kekuatan Syam'un

Karena merasa usaha yang dilakukan istri Nabi Syam’un tidak kunjung berhasil, akhirnya istri Nabi Syam'un membujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia kekuatan tubuh yang dimilikinya.

Dengan tanpa rasa curiga Nabi Syam’un menceritakan semua rahasia kekuatan dirinya: "Aku adalah seorang wali dari sekian banyak waliyullah yang hidup di dunia ini. Rahasia kekuatanku sebenarnya terletak di rambutk ini. Tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam perkara dunia kecuali dia bisa memotong rambutku".

Nabi Syam’un memang dikenal memiliki rambut yang panjang dan panjangnya digambarkan, ujung rambutnya akan menyentuh tanah saat Nabi Syam’un berdiri.

Setelah mengetahui kelemahan suaminya, sang istri langsung mengikat tangan Syam’un dengan 4 helai rambut Nabi Syam'un dan mengikat pula kakinya dengan 4 helai rambut lainnya saat dia terlelap tidur.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ke–11: Ya Allah, Mohon Jauhkanlah Hamba dari Kemurkaan-Mu dan Api Neraka

Setelah terbangun, Nabi Syam’un bertanya:
“Wahai istriku, siapakah yang mengikatku ini?”
“Aku, untuk mengujimu,” jawab istrinya. Setelah itu Nabi Syam’un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu, namun dia sudah tidak berdaya untuk melepaskanya. Melihat hal itu, Istri Nabi Syam'un bergegas melaporkan semua kejadian itu kepada kaum kafir koleganya.

Lalu Nabi Syam’un dibawa ke istana kehadapan raja para kaum kafir. Dia diikat pada tiang utama istana dan dipertontonkan kepada khalayak ramai. Mulailah mereka memotong kedua telinga, bibir, kedua tangan dan kakinya.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Facebook Amalan Doa dan Sholawat Nab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x